2. Potong-potong daging
Untuk lebih memudahkan penyimpanan dan saat akan mengolahnya nanti, potong daging sesuai dengan ukuran yang kamu inginkan.
Sebaiknya potong daging dengan ukuran sekali masakan, dan jangan dalam potongan yang terlalu besar agar saat dicairkan nanti bisa langsung diolah dan tak perlu disimpan kembali.
3. Masukkan daging dalam wadah kedap udara
Gunakan kontainer yang kedap udara (kotak makan) untuk menyimpan daging di dalam freezer.
Bisa juga menggunakan wadah atau piring styrofoam untuk meletakkan daging, lalu bungkus dengan plastik khusus pembungkus makanan (wrapping plastic) steril dan kedap udara.
Pastikan tak ada udara yang bisa masuk ke dalam untuk mencegah bakteri berkembang biak.
Kamu juga bisa memasukkan daging dalam plastik bening (jangan gunakan kresek hitam) dan lakukan vakum atau pastikan saja tidak ada udara di dalamnya.
4. Letakkan 4 jam di kulkas (rak bawah) sebelum dimasukkan ke freezer
Sebaiknya, daging tidak langsung masukkan ke dalam freezer, tapi simpan dulu di suhu kulkas (rak bawah) selama 4 sampai 5 jam.
Setelah itu, baru masukkan daging ke dalam freezer.
Ini berguna agar daging tidak terlalu mengeras setelah dimasukkan ke freezer.
5. Tempelkan label
Label berguna untuk mengetahui kapan daging itu dimasukkan ke dalam freezer dan jenis dagingnya.
Saat kamu akan mengolah daging, gunakan daging yang lebih dulu masuk ke dalam freezer, baru ke yang paling akhir.
Kamu juga harus memastikan suhu freezer di kulkas minimal kurang dari 18 derajat celsius.
Dengan suhu yang konsisten, daging bisa bertahan hingga 3 bulan lamanya dan tetap aman dikonsumsi.
Pastikan juga agar pintu freezer tidak sering dibuka tutup karena bisa memengaruhi suhu di dalamnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul, "Ibu-ibu Auto Senang, Daging Bisa Awet Hingga 3 Bulan dan Tetap Enak Saat Diolah, Begini Cara Tepat Untuk Menyimpannya"