Find Us On Social Media :

Ingin Kasus Penggelapan Aset Almarhumah Ibunda Oleh ART Terus Dikawal, Nirina Zubir Beri Pesan Ini

By Rissa Indrasty, Rabu, 17 November 2021 | 19:19 WIB

Nirina Zubir saat ditemui Grid.ID di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Keluarga Nirina Zubir baru saja melaporkan ART-nya, Riri Khasmita, dan beberapa orang yang terlibat melakukan penggelapan terhadap aset Almarhumah sang ibunda.

Dalam kasus ini, 5 orang sudah ditetapkan jadi tersangka, di antaranya 3 orang sudah ditahan (Riri Khasmita, Edrianto, Faridah), serta 2 orang lagi masih diproses (Ina Rosaina dan Erwin Riduan).

"Tiga hadir, makanya langsung dilakukan penahanan, 2 lagi tidak hadir, makanya sedang diproses penahanan juga," ungkap kakak Nirina Zubir, Fadhlan Karim, saat ditemui Grid.ID di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Rabu (17/11/2021).

Fadhlan Karim berharap agar media dan pihak instansi hukum mengawal kasus ini sampai selesai.

Pasalnya, pihak Riri Khasmita mencoba melakukan perlawanan dan melaporkan balik pihak keluarga Nirina Zubir dengan tuduhan penyekapan terhadapnya.

"Tujuan kami diharapkan kawan-kawan media dan instansi hukum yang terkait satgas tanah dapat mengawal kasus ini, karena kejadian minggu kemarin pihak terlapor sudah melakukan langkah yang berusaha untuk melakukan perlawanan, membuat LP penyekapan yang menjadikan saya menjadi tersangka."

"Kami mohon kepada media dan instansi hukum mengawal dan membantu kami. Ini juga sejalan, sesuai dengan instruksi presiden soal memberantas mafia tanah," ungkap Fadhlan Karim.

Baca Juga: Miris! Keluarga Nirina Zubir Ditipu ART hingga Alami Kerugian Capai Rp 17 M, Baru Ketahuan Saat Ibunda Meninggal Dunia

Lantaran hal tersebut, pihak kepolisian pun mendatangi kediaman keluarga Nirina Zubir untuk melakukan pengecekan terhadap kebenaran laporan yang dilakukan Riri Khasmita.

"Dan yang pasti perlawanan yang dilakukan mendatangkan 6 polisi ke tempat tersangka, yaitu kediamaan keluarga kami jam 10 malam," ungkap Nirina Zubir.

Atas kejadian yang dialaminya, Nirina Zubir pun memberi pesan agar jangan sampai hal yang dialaminya dialami pula oleh orang lain.

Kendati demikian, Nirina Zubir sedih bukan perkara warisan sang ibunda yang digelapkan Riri Khasmita, tetapi rasa emosional karena sang ibunda dicurangi, bahkan hingga mengembuskan napas terakhir.

"Dan untuk orang-orang yang gelap mata supaya ingat bahwa hukum itu ada dan bisa terjerat, jangan khilaf semata dengan harta yang bukan milik kalian," ungkap Nirina Zubir.

"Bukan masalah harta, tapi saya keluarga yang sampai detik ini masih kehilangan ibu saya, dan di mana kalo kehilangan orangtua pengen ibu meninggal dalam keadaan tenang."

"Jadi saya harap kasus ini bisa diselesaikan dan menjadi pembelajaran buat teman-teman supaya berhati-hati, cek surat-surat milik keluarga dan milik sendiri, karena hal yang kami hadapi mungkin terjadi dan bisa saja sedang terjadi," tutup Nirina Zubir.

Baca Juga: Duga ART-nya Sudah Lama Mengincar dan Mempelajari Kelemahan Keluarganya, Nirina Zubir: Bahkan Kami Sudah Mendapatkan Pengakuan dari Dia

Kasus ini bermula ketika tiba-tiba Almarhumah ibunda Nirina Zubir menyadari surat-surat tanah miliknya hilang.

Kemudian, Riri Khasmita yang saat itu menjadi ART di rumah menawarkan diri untuk mengurus surat yang hilang tersebut.

Kemudian, ibunda Nirina Zubir pun mempercayakan Riri Khasmita untuk mengurus sertifikat properti yang hilang tersebut.

Siapa sangka, ternyata Riri Khasmita malah mengganti semua sertifikat properti tersebut atas nama dirinya sendiri.

(*)