Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Menjelang 100 hari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Polda Jabar ikut ambil alih.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Erdi A Chaniago mengonfirmasi hal tersebut saat ditemui di Gedung Sate, Selasa (23/11/2021).
"Untuk kasus Subang, per tanggal 15 November kemarin perkaranya sudah dilimpahkan ke Polda Jabar," kata Erdi, dikutip dari Kompas.com.
Dalam keterangannya, Erdi menjelaskan bahwa keterlibatan Polda Jabar dalam pemeriksaan ini adalah untuk menghemat waktu, lantaran alat-alat yang digunakan untuk mengungkap beberapa bukti terdapat di Polda Jabar.
"Kebetulan alat-alatnya ada di Polda Jabar, jadi untuk efisiensi waktu dan efektivitas dari penyelidikan dan penyidikan, (kasus) itu kita tarik," sambungnya.
Erdi menyebut bahwa pihaknya akan terus mempelajari dan menggali kasus ini secara rinci.
Sedangkan untuk saksi, Polda Jabar akan menunggu nama-nama yang diberikan Polres Subang dan akan fokus pada pemeriksaan lanjutan.
Sejak kasus ini dilimpahkan, Polda Subang telah memeriksa beberapa saksi.
"Nanti kita akan pelajari lagi oleh Polda Jabar. Apabila sudah mengerucut dan sesuai dengan yang disampaikan atau yang diperiksa oleh Polres Subang, ya mungkin itu akan difokuskan lagi, jadi kita menunggu saja."
"Sudah ada dua atau tiga yang dimintai keterangan di Polda, jadi kita menunggu," papar Erdi.
Di sisi lain, ahli forensik, Dr dr. Sumy Hastry Purwanti mengatakan lewat Youtube Denny Darko bahwa bahwa kasus ini benar-benar sedang diperiksa dengan serius oleh semua tim terkait.
Meski terbilang cukup lama, dr. Hastry yakin betul bahwa kepolisian dan tim penyidik yang terlibat akan segera mengumumkan siapa dalang di balik pembunuhan ini.
"100 persen terungkap," kata dr Sumy Hastry Purwanti, dikutip dari Youtube Denny Darko via Surya.co.id.
Saat ditanya apakah tersangka lebih dari satu orang, dengan yakin dr. Hastry membenarkannya tanpa menyebut angka.
"Kalau saya bilang, pelakunya lebih dari satu orang ya mami?" tanya Denny Darko.
"Betul," jawab dr. Hastry.
Lalu, apakah benar dalang di balik pembunuhan ini adalah orang yang profesional?
Meski tak menjawabnya secara langsung, dr.Hastry memastikan bahwa pelaku merencanakan pembunuhan ini dengan sangat matang, sehingga dapat disimpulkan bahwa sang pembunuh merupakan orang profesional.
"Memang ada perencanaan yang luar biasa bagus," papar dr. Hastry.
(*)