Find Us On Social Media :

Selain Ameer Azzikra, Dua Artis Berikut Juga Mengidap Pneumonia Sebelum Meninggal Dunia, Jangan Sepelekan Jika Dada Mulai Terasa Seperti Ini!

By Devi Agustiana, Selasa, 30 November 2021 | 10:32 WIB

Mengenal gejala pneumonia yang renggut nyawa Ameer Azzikra, putra kedua dari mendiang Ustaz Arifin Ilham.

Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana

Grid.ID Pneumonia menjadi salah satu masalah pada pernapasan yang perlu diwaspadai.

Pneumonia adalah infeksi saluran pernapasan akut yang menyerang paru-paru.

Mengutip Kompas.com, adapun paru-paru terdiri dari kantung-kantung kecil (alveoli), yang terisi dengan udara ketika orang sehat bernapas.

Akan tetapi, saat menderita pneumonia, alveoli dipenuhi dengan nanah dan cairan sehingga membuat pernapasan terasa sakit dan membatasi asupan oksigen.

Pneumonia bisa disebabkan oleh sejumlah agen infeksi, termasuk virus, bakteri, dan jamur.

Yang perlu diwaspadai, pneumonia dapat menyebar melalui berbagai cara.

Virus dan bakteri yang biasa ditemukan di hidung atau tenggorokan, dapat menginfeksi paru-paru jika terhirup.

Baca Juga: Terungkap Ameer Azzikra Mengidap Pneumonia Sebelum Meninggal Dunia, Simak 3 Penyebab Utama Masalah Pada Paru-paru Ini!

Kemudian, virus dan bakteri penyebab pneumonia juga dapat menyebar melalui tetesan udara dari batuk atau bersin.

Biasanya, tubuh akan mencegah virus dan bakteri ini menginfeksi paru-paru.

Akan tetapi, terkadang virus dan bakteri juga dapat mengalahkan sistem kekebalan tubuh, meskipun kesehatan dalam kondisi prima.

Mengenai gejalanya, pneumonia dapat menimbulkan kondisi ringan hingga mengancam jiwa.

Penyakit ini bisa sangat berbahaya pada bayi dan anak kecil, orang yang lebih tua dari usia 65 tahun, dan orang dengan masalah kesehatan atau sistem kekebalan lemah.

Berikut tanda dan gejala pneumonia:

Baca Juga: Kisruh Natuna Merembet ke Faktor Kesehatan, Kemenkes RI Pasang Badan Cegah Pneumonia China Masuk Indonesia

- Nyeri dada saat bernapas atau batuk

- Kebingungan atau perubahan kesadaran mental (pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas)

- Batuk, yang dapat menghasilkan dahak

- Kelelahan

- Demam, berkeringat dan menggigil kedinginan

- Suhu tubuh lebih rendah dari normal (pada orang dewasa yang berusia lebih dari 65 tahun dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah)

- Mual, muntah atau diare

- Sesak napas

Baca Juga: Penting Diketahui Orangtua, Vaksin Pneumonia Cegah Kematian Balita

Penting untuk segera menemui dokter jika mengalami kesulitan bernapas, nyeri dada, demam terus-menerus hingga 39 C atau lebih tinggi, batuk terus-menerus (terutama jika disertai bernanah).

Berikut beberapa public figure yang mengidap pneumonia sebelum meninggal dunia:

1. Ameer Azzikra

Putra kedua dari mendiang Ustaz Arifin Ilham ini meninggal dunia pada Senin, 29 November 2021.

Masih dikutip Grid.ID dari Kompas.com, pihak keluarga menyebut bahwa Ameer Azzikra mengidap pneumonia akut yang akhirnya mengalami komplikasi dengan penyakit lain.

"Ameer sakit infeksi paru-paru dan infeksi ginjal. Limpa enggak kena, enggak apa-apa. Jadi pneumonia akut ditambah ginjal, jadi komplikasi," ungkap Hanny Kristianto.

2. Farida Pasha

Sosok Farida Pasha dikenal sebagai perannya sebagai Mak Lampir dalam serial Misteri Gunung Merapi.

Mengutip Tribunnews.com, Farida Pasha meninggal dunia pada Sabtu (16/1/2021).

Baca Juga: Waspada Flu Anjing, Bisa Sampai Sebabkan Pneumonia, Seperti Apa sih?

Menurut penurutan Gina Sonia, anak Farida Pasha, sang ibu meninggal dunia akibat komplikasi.

Sebelum menghembuskan napas terakhir, Farida Pasha mengidap pneumonia dan covid-19.

"Mama awalnya sakit vertigo dan lambung sudah dua kali ke dokter, tapi kondisinya terus melemah, dibawa ke Rumah Sakit," kata Gina Sonia dalam siaran pers yang diterima, Minggu (17/1/2021).

"Setelah dilakukan berbagai tes dan rontgen mama terkena early pneumonia, juga hasil swabnya positif," lanjutnya.

3. Jane Shalimar

Jane Shalimar meninggal dunia pada Minggu (4/7/2021) setelah berjuang melawan Covid-19.

Artis sekaligus politikus itu juga mengalami pneumonia berat spesifik Covid-19 akut high risk.

(*)