Find Us On Social Media :

Demi Memperebutkan Aurelie Moeremans, Randy Pangalila dan Rangga Azof yang Menderita Thalassophobia Rela Menyelam Selama Enam Jam di Laut Pulau Alor, Begini Gejala Fobia Terhadap Laut

By Ragillita Desyaningrum, Senin, 6 Desember 2021 | 15:03 WIB

Demi mendapatkan cinta Aurelie Moeremans, Randy Pangalila dan Rangga Azof harus mengalahkan fobia terhadap laut dan menyelam di laut Pulau Alor selama total 12 jam.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Setelah sukses membintangi Story of Kale dan Story of Dinda, Aurelie Moeremans kembali membintangi karya selanjutnya.

Dalam serial terbaru “Kupilih Cinta”, Aurelie Moeremans dihadapkan dengan cinta segitiga antara Randy Pangalila dan Rangga Azof.

Serial “Kupilih Cinta” ini merupakan serial yang diadaptasi dari novel berjudul “Seandainya Aku Boleh Memilih” karya Mira Widjaja.

Aurelie yang memerankan karakter bernama Riri merupakan seorang dokter muda dan sedang kebingungan dengan hubungan percintaannya.

Pasalnya, Riri diperebutkan oleh dua laki-laki kakak beradik yaitu Haris (Randy Pangalila) dan Bandi (Randy Azof).

Randy dan Azof pun menceritakan bahwa mereka harus shooting menyelam laut di Pulau Alor dengan kedalaman 10 meter.

Masalahnya adalah baik Randy maupun Azof ini ternyata memiliki fobia terhadap laut atau thalassophobia.

 Baca Juga: Sophia Latjuba Ngaku Fobia Naik Pesawat Terbang Sampai Tidak Pernah Keluar Pulau Jawa 10 Tahun, Simak Gejala dan Penyebab Aerofobia, Apakah Bisa Sembuh?

“Saya takut laut sebenarnya. Deg-degan banget (shootingnya),” ungkap Randy dalam Virtual Press Conference yang dihadiri Grid.ID, Senin (6/12/2021).

“Sebenarnya kita takut di dalam airnya, bukan takut airnya. Takut apa yang ada di dalam laut,” lanjut Azof.

Bukan sekedar menyelam, Randy dan Azof menghabiskan waktu dua hari selama masing-masing 6 jam untuk shooting menyelam.

Thalassophobia sendiri merupakan fobia atau ketakutan yang intens terhadap perairan yang luas dan dalam.

Melansir Verywell Health, fobia ini digolongkan sebagai gangguan kecemasan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders.

Jenis ketakutan yang dialami penderita thalassophobia berbeda-beda, mulai dari merasa panik saat berenang di air yang dalam, berada di atas kapal, atau ketika tidak dapat menyentuh dasar kolam.

Bahkan, ada penderita thalassophobia yang merasa ketakutan hanya dengan memikirkan lautan atau melihat gambar air yang dalam.

 Baca Juga: Sudah Divaksin Covid-19, Ernest Prakasa Mengaku Parno dengan Jarum Suntik, Begini Caranya Menghilangkan Fobia Terhadap Benda Tajam Ini

Adapun beberapa gejala thalassophobia di antaranya adalah:

- Timbulnya kecemasan atau ketakutan secara tiba-tiba

- Tubuh bergetar atau gemetar

- Berkeringat

- Mulut terasa kering

- Detak jantung meningkat atau jantung berdebar-debar

- Kesulitan bernapas, termasuk hiperventilasi

- Dada terasa sakit atau nyeri

- Merasa takut kehilangan kendali atau sekarat

Adapun hal-hal yang dapat memicu gejala ini bukan hanya laut, tapi juga danau, kolam, berenang, foto air yang dalam, hingga video atau film bertemakan laut dalam.

Dibandingkan fobia lainnya, thalassophobia bisa sangat membahayakan karena dapat berisiko tenggelam ketika merasa panik. (*)