Laporan Wartawan Grid.ID, Devi Agustiana
Grid.ID – Kandungan Aurel Hermansyah sudah memasuki usia 7 bulan.
Di trimester ketiga ini, Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar siap merayakan momen liburan tahun baru di Turki bersama keluarga besarnya.
Mengutip Kompas.com, Aurel akan bertemu dengan keluarga Atta Halilintar yang sudah lebih dulu berada di negara tersebut.
“Oh iya, lusa kita mau berangkat ke Turki. Umi abi sama adik-adik udah di Turki. Tinggal yang dari Jakarta kita berangkat lusa (ke Turki),” ujar Aurel Hermansyah di kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (18/12/2021).
Meskipun kondisi hamil tua, tapi Aurel Hermansyah sudah mengantongi izin dari dokter kandungannya untuk bepergian jarak jauh.
Menurut dokter yang menanganinya, tidak masalah apabila Aurel pergi ke Turki.
Dengan catatan tetap menjaga kesehatan tubuh serta bayinya.
“Paling kemarin udah ke dokter, tapi sebenarnya agak worry juga karena kan udah hamil besar, trimester tiga cuma pas udah izin dokter Alhamdulilah dokter bilang dicek aman, Alhamdulilah enggak ada apa pun, ya udah boleh,” ucap Aurel.
“Dikasih beberapa obat, dibatesin aja sih kalau misal udah capek harus sadar juga nih kan lagi hamil, mungkin di sana aku sama bang Atta kita udah bikin jadwalnya yang enggak capek-capek,” lanjut Aurel.
Diketahui rombongan keluarga Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar berangkat ke Turki pada Senin (20/12/2021).
Berbicara mengenai perjalanan jarak jauh bagi ibu hamil, memang bukan hal yang mustahil.
Selagi kondisi tubuh ibu dan janin sehat, maka tetap bisa dilakukan.
Berikut Grid.ID sudah merangkum dari Saferide4kids.com, tips perjalanan jarak jauh menggunakan pesawat bagi ibu hamil.
1. Minta rekomendasi dokter
Kunjungi dokter dan beri tahu bahwa kita sedang bepergian.
Ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk bertanya tentang spesialis atau rumah sakit yang baik di tempat tujuan.
Bergantung pada tujuan, dokter mungkin juga memberi rekomendasi spesifik tertentu.
Misalnya ada lebih banyak risiko, seperti mual di pagi hari, jadi tidak perlu mengunjungi tempat yang terlalu panas.
2. Pertimbangkan premi
Karena wanita hamil dikenal sering pergi ke kamar mandi, maka disarankan memesan kursi di lorong sehingga dapat dengan mudah pergi ke toilet kapan saja.
Bumil mungkin juga perlu membayar kelas bisnis untuk mendapatkan kursi dengan lebih banyak ruang untuk kaki.
Baca Juga: Ibu Hamil Mendadak Ngidam Berkemah? Ikuti 4 Tips Ini Agar Liburan Tetap Aman dan Seru
3. Berpakaian yang nyaman
Jika belum memiliki celana hamil, disarankan untuk mulai mengoleksinya sebab bayi membutuhkan ruang.
Ini juga merupakan alasan mengapa harus berhati-hati dengan sabuk pengaman saat hamil.
Gunakan dengan posisi rendah dan pastikan tidak menyebabkan tekanan pada perut.
Selama penerbangan, bumil perlu menjaga sirkulasi darah.
Ada tekanan rendah di kabin, ini meningkatkan ketegangan pada arteri dan vena yang sudah sulit saat hamil.
Oleh karena itu, perlu memakai kaus kaki kompresi atau stoking kompresi.
4. Bawa barang-barang yang dibutuhkan saja
Pastikan memiliki cukup air sehingga dapat meminumnya setiap beberapa menit.
Dapatkan beberapa camilan sehat, paket makanan, dan bantal leher.
Di sisi lain, tas juga tidak boleh terlalu penuh.
Pilih beberapa warna pakaian yang memungkinkan bumil dengan mudah mencocokkan dan mengganti pakaian.
Tanyakan kepada dokter berapa berat yang boleh diangkat dan jangan mengemas terlalu banyak barang.
5. Pra-informasi maskapai
Karena sedang mempersiapkan penerbangan, pastikan maskapai yang dipilih juga siap.
Penumpang hamil memiliki kebutuhan khusus, misalnya sering tidak tahan lama, sehingga fasilitas pendamping dan penjemputan dapat membantu.
Baca Juga: Agar Lebih Seru, Yuk Simak 8 Tips Traveling Bareng Pasangan, Dijamin Kamu dan si Dia Makin Lengket!
6. Lindungi diri dari kuman dan mual
Pesawat bukanlah tempat yang 100 persen bersih, terutama bagi wanita hamil.
Kita perlu memiliki pembersih tangan dan tisu.
Jangan lupa juga masker yang tingkat keefektifannya tinggi.
7. Istirahat
Kehamilan bukan hanya tantangan bagi tubuh.
Ini juga membuat lebih rentan terhadap stres dan insomnia.
Bumil harus merencanakan semuanya terlebih dahulu agar tidak kelelahan.
(*)