Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti Grid.ID - Kisah pilu yang menimpa Salsabila dan Handi menyisakan duka teramat dalam. Terutama bagi kedua orang tua korban dan keluarga.Menjadi korban kecelakaan lalu lintas, Handi dan Salsabila justru dibuang ke Sungai Serayu, oleh pelaku. Padahal, korban Handi diketahui masih hidup dari hasil otopsi. "(korban) laki-laki itu meninggal dunia karena tenggelam dan bukan karena luka di kepalanya karena luka di kepala tidak mematikan," kata Kepala Biddokkes Polda Jawa Tengah Kombes dr Sumy Hastry Purwanti, dikutip Kompas.com Kamis (23/12/2021).Sementara Salsabila, memang diketahui sudah meninggal di lokasi kejadian pada 8 Desember 2021 lalu.Ya, bukan membawa korban ke rumah sakit, tiga tersangka yang merupakan TNI angkatan Darat itu justru membuang jasad Handi dan Salsabila ke sungai Serayu, Jawa Tengah.
Ditambahkan dari Tribunnews.com, Selasa (28/12/2021) Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman tampak menyambangi kediaman Salsabila. Jendral Dudung mengaku berbelasungkawa dan berniat untuk ziarah ke makan Handi dan Salsabila. Saat di kediaman korban Salsabila, Dudung mengaku iba dan merasakan betapa pilu kedua orang tua korban, Jajang (47) dan Suryati (41). Saat disambangi Dudung, kedua orang tua Salsabila diakui tidak banyak bicara. Sebab, Gurat kesedihan masih tergambar jelas di wajah Jajang dan Suryanti.
Saat ditemui wartawan, orang tua Salsabila, Jajang, memang mengaku tak bisa menjawab banyak hal saat ditemui Jenderal Dadang.