Find Us On Social Media :

Kelewat Keji, Ternyata Ini Alasan Kolonel P Tak Bawa Dua Sejoli Nagreg yang Ditabraknya ke Rumah Sakit, Ternyata Sempat Diingatkan Anggotanya

By None, Rabu, 29 Desember 2021 | 06:00 WIB

Kapolresta Bandung Kombes Hendra Kurniawan, Kabidhumas Jabar Kombes Erdi A Chaniago, Kapendam III Siliwangi Kolonel Arie Tri Hedhiyanto, dan Danpomdam III Siliwangi menggelar presscon terkait kecelakaan yang menewaskan 2 anak muda di Nagreg

Kolonel Inf Priyanto menjabat sebagai Kasi Intel sejak 8 Juni 2020. Diambil Alih Puspom AD Kasus tiga anggota TNI AD yang menabrak dan membuang jasad Handi Saputra dan Salsabila kini diambil alih Pusat Polisi Militer Angkatan Darat (Puspom AD). Handi dan Salsabila mengalami kecelakaan lalu lintas di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Mereka kemudian dibawa naik mobil oleh penabrak dengan dalih akan dibawa ke rumah sakit. Namun ternyata tubuh kedua korban dibuang di sebuah jembatan di Cilacap, Jawa Tengah. Komandan Puspom AD Letjen Chandra W Sukotjo mengatakan ketiga tersangka sejak akhir pekan lalu sudah ada di Jakarta di bawah pengawasan Puspom AD. "Ketiga tersangka, di akhir pekan kemarin sudah berada di bawah pengawasan atau penyidikan Puspom AD," ujar Letjen Chandra W Sukotjo, saat mendampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Dudung Abdurachman mengunjungi rumah duka Handi Saputra di Kampung Cijolang, Desa Cijolang, Kecamatan Limbangan, Senin (27/12/2021).

Baca Juga: Ditahan Buntut Kasus Tabrakan dengan Sejoli di Nagreg, Salah Satu Pelaku Beberkan Sosok yang Miliki Ide untuk Buang Jasad Korban ke Sungai Serayu Chandra menambahkan, sebelumnya perkara tersebut ditangani oleh tiga Pomdam berbeda yaitu Pomdam III Siliwangi, Pomdam IV Diponegoro, dan Pomdam XIII Merdeka. Namun, saat ini penanganannya dipusatkan di Puspom AD. "Ketiga tersangka sudah dilakukan penahanan dan mulai kemarin sudah dilakukan pemeriksaan," katanya. Chandra menargetkan, berkas perkara ketiga anggota TNI AD tersebut akan selesai dalam satu minggu ke depan. Pihaknya pun, tengah mendalami motif ketiga tersangka menghabisi nyawa kedua sejoli tersebut. Chandra menuturkan, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya mendapatkan banyak dukungan besar dari jajaran Polri dan instansi lainnya. Pihaknya meyakini, akan mendapatkan alat-alat bukti dan keterangan saksi yang akan membuat perkara ini semakin jelas. "Pomad dapat dukungan luas dari Polri dan instansi lainnya, kita akan dapatkan alat bukti maupun keterangan saksi yang akan membuat jelas perkara ini," katanya.

Baca Juga: Ini Alasan Anggota TNI AD Buang Jasad Korban Kecelakaan Nagreg Handi dan Salsabila di Jawa Tengah