Find Us On Social Media :

'Kalau Belum Ada yang Mati, Mereka Gak Berhenti', Satu Keluarga di Cipinang Diserang 20 Orang, Para Korban Dipukul dan Diancam Dibunuh, Bocah 10 Tahun Berhasil Selamat Gegara Sembunyi di Kamar Mandi

By Bella Ayu Kurnia Putri, Kamis, 6 Januari 2022 | 11:57 WIB

Titi Suherti (48) dan keluarga, yang menjadi korban pengeroyokan kelompok pemuda, mendatangi Mapolsek Makasar, Jakarta Timur, Selasa (4/1/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Bella Ayu Kurnia Putri

Grid.ID - Peristiwa nahas menimpa satu keluarga di Jakarta Timur.

Pasalnya satu keluarga tersebut mendadak diserang oleh 20 orang.

Melansir dari Tribun Jakarta, peristiwa tersebut terjadi di RW 03, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Salah satu korban, Titi Suherti (48) menceritakan bahwa kejadian tersebut berlangsung pada Sabtu (1/1/2022) sekira pukul 03.00 WIB.

Saat kejadian, di dalam rumah Titi sedang ada dua anak laki-lakinya yakni Ramdoni (24), Marwan (23), dua anak perempuan, dan seorang menantu perempuan.

"Tiba-tiba rumah saya didobrak, pintu ditendang sampai rusak. Langsung mereka menyerang keluarga saya," kata Titi dikutip Grid.ID dari Tribun Jakarta.

Titi pun dipukul menggunakan gagang sapu dan juga diseret oleh pelaku.

Bahkan Titi juga diancam untuk dibunuh.

"Anak-anak saya dipukulin, ditendang, diinjek, dan diseret sama pelaku. Termasuk yang perempuan. Katanya kalau belum ada yang mati mereka enggak berhenti," ujarnya.

Untungnya, anak perempuan Titi yang paling kecil yakni IN (10) berhasil selamat gegara sembunyi di kamar mandi.

Baca Juga: Bermula dari Tegur Siswanya, Guru SD di Bengkulu Ini Malah Dikeroyok Wali Murid, Orangtua Siswa Rupanya Tak Terima Anaknya Ditegur Gara-gara Hal Ini

"Untungnya anak saya paling kecil enggak luka. Dia ngumpet di kamar mandi terus keluar diselamatkan tetangga. Dia ketakutan banget pas kejadian, sampai sekarang masih takut," tuturnya.

Pengeroyokan tersebut baru berhenti sekitar pukul 04.00 WIB atau saat akan adzan Subuh.

"Saya sendiri sempat diseret sekitar lima meter, ditendang, dipukulin juga. Waktu kejadian mereka memang enggak bawa senjata, tapi karena jumlah mereka banyak saya enggak bisa melawan," kata Marwan, anak Titi.

Kemudian mengutip dari Kompas.com, pihak kepolisian mengatakan telah mengantongi identitas para pemuda yang melakukan pengeroyokan tersebut.

"Sembilan orang sudah diketahui identitasnya," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Kepolisian Sektor Makasar Iptu Mochammad Zen dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Lalu identitas pelaku lainnya juga masih dalam penyelidikan, karena jumlah pelaku ada 20 orang.

"Ini masih proses penyelidikan terus," pungkasnya.

Baca Juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Kawasan Lokalisasi, Diduga Alami Pengeroyokan Gegara Ogah Lakukan Hal Ini

 

 

 

(*)