Find Us On Social Media :

Segera Kasih Tahu Semua Orang Tersayang! Mulai Sekarang Jangan Lagi Mencampurkan Mie Instan dengan Dua Bahan Ini Kalau Nggak Mau Menyesal

By Ragillita Desyaningrum, Selasa, 11 Januari 2022 | 16:06 WIB

Mengonsumsi mie instan sebaiknya tidak dicampur dua bahan ini apabila tidak ingin kesehatan terganggu.

Jika dikonsumsi bersamaan dan dalam jumlah yang banyak, hal ini akan membuat kadar gula darah dalam tubuh meningkat. 

"Mie instan itu mengandung karbohidrat dari tepung yang diolah berulang, ditambah lagi dengan nasi putih yang mengandung karbohidrat juga. Bila keduanya dimakan bersama, gula darah akan cepat naik," kata Dr Samuel. 

Adapun masalah kesehatan yang bisa muncul akibat kebiasaan mencampur mie instan dengan nasi putih adalah diabetes. 

Selain itu, bahan makanan lain yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan mie instan adalah telur setengah matang.

Hal ini lantaran telur setengah matang yang bisa jadi mengandung bakteri salmonella yang berbahaya bagi kesehatan. 

Apabila bakteri ini masuk ke dalam tubuh manusia, bisa menyebabkan gangguan pencernaan hingga dehidrasi berat. 

Telur setengah matang juga mengandung ovomucoid dan melamin yang memicu reaksi gatal-gatal, gangguan pernapasan, hingga membahayakan organ ginjal. 

Namun, untuk menyiasati risiko ini, kamu bisa memilih untuk menikmati telur dalam keadaan matang dibandingkan setengah matang.

Baca Juga: Bikin Salah Kaprah, Ahli Ungkap Fakta Mengejutkan Tentang Air Rebusan Mie Instan, Apakah Harus Dibuang Atau Aman Dikonsumsi? Ini Kata Ahli!

Nah, itu dia dua bahan makanan yang sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan mie instan. 

Perlu diingat juga bahwa mengonsumsi mie instan sebaiknya tidak sering-sering, apalagi sampai membuatnya menjadi pengganti makanan.

Melansir Kompas.com, ahli diet Mount Elizabeth Hospital, Seow Vi Vien menyebutkan bahwa batas aman mengonsumsi mie instan adalah 1-2 kali seminggu.

Bahkan, menurut Dr. Frank B. Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard, mengonsumsi mie instan sebaiknya tidak lebih dari 1-2 kali sebulan.

Dr. Frank menyebutkan bahwa mie instan mengandung garam atau natrium yang dapat meningkatkan risko hipertensi dan stroke. (*)