Laporan wartawan Grid,ID, Citra Kharisma
Grid.ID - Wanita bernama Endah Safitri (27) yang ditemukan tewas di kamar kosnya di daerah Srinindito Baru, Kelurahan Ngemplak Simongan, Kota Semarang diduga kuat dibunuh oleh suaminya sendiri Andre (31).
Berdasarkan pengakuan saksi dan hasil keterangan sementara dari polisi, tetangga korban sempat mendengar korban dan suaminya sedang bertengkar.
Bahkan, saksi juga mendengar korban dipukul oleh suaminya sendiri.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbatoruan menyebut bahwa korban sempat memberikan makanan kepada saksi Yuni sebelum bertengkar dengan suaminya.
Tak lama kemudian, Yuni mendengar korban memanggil namanya untuk meminta tolong.
Yuni sontak keluar dan mendatangi kamar korban, namun ia tak berani masuk karena melihat Endah tengah dipukuli oleh suaminya.
Ia pun berteriak guna meminta tolong kepada warga sekitar.
"Mendengar teriakan tersebut saksi langsung ke rumah korban. Tapi saksi tidak berani masuk karena melihat suami korban sedang memukuli korban. Sudah bawa pisau," kata Donny di lokasi, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (15/1/2022).
Saat warga sudah mendatangi lokasi, Yuni melihat jika pelaku berhasil kabur dengan motornya sambil membawa pisau.
Korban pun sudah tergeletak tak berdaya di lantai dengan penuh luka.
"Saksi bermaksud melihat kejadian di rumah itu namun sampai di depan rumah melihat suami korban lari sambil membawa pisau."
"Kondisi korban sudah bersimbah darah dengan posisi tengkurap di lantai," jelas Donny.
Dari keterangan saksi lain, pelaku diduga kabur ke rumah sang mertua.
Pelaku terlihat masih mengenakan pakaian yang berlumuran darah dan sempat menangis sebelum pergi dari rumah mertua guna menjemput anaknya yang masih berusia 4 tahun.
"Saksi lainnya sekitar pukul 13.00 WIB melihat suami korban datang ke rumah orangtua korban dengan maksud menjemput anaknya dengan keadaaan noda darah di baju dan celananya."
"Ketika ditanya kenapa hanya dijawab geleng geleng dan sambil menangis pergi membawa anaknya dan pergi dari rumah mertua," jelas Donny.
Polisi menduga jika pelaku telah menusuk korban selama lebih dari 5 kali dan langsung membuang pisaunya di perjalanan menuju rumah mertua.
Pisau tersebut pun ditemukan oleh Polres Semarang Barat di lapangan.
"Korban berantem dengan suami terus korban ditusuk pisau. Ada lebih 5 tusukan."
"Dia (pelaku) pergi naik motor buang pisau, jemput anak di rumah mertuanya," tambah Donny.
Hingga kini polisi masih terus mencari keberadaan pelaku yang identitasnya sudah dikantongi tim penyidik.
"Tersangka sedang kita dalami di mana posisinya. Cuma sudah kita dapatkan nama tersangka dan identitasnya," katanya.
Di sisi lain, salah seorang saksi bernama Ngatinah (46) menjelaskan bahwa dirinya juga sempat mendengar suara korban saat berteriak minta tolong.
Namun, ia tak berani menghampiri dan baru keluar kamar setelah saksi Yuni ikut berteriak minta tolong.
"Tadi kan awalnya itu saya cuma dengar teriak dari Mbak sebelah kamar kos itu minta tolong. Terus saya keluar, cuma enggak sempat lihat karena enggak berani. Dengar Mbak Yuni teriak saya ikut teriak minta tolong," jelas Ngatinah, dikutip dari Tribunnews.com.
(*)