Find Us On Social Media :

Nahas Nan Mamilukan, Usianya Baru 4 Bulan, Bayi Laki-laki Tewas Akibat Popok yang Nyaris 14 Hari Tak Diganti, Orang Tuanya Didakwa Kasus Pembunuhun

By Annisa Dienfitri, Minggu, 16 Januari 2022 | 06:40 WIB

Bayi 4 bulan tewas tak diurus orang tuanya dan dibiarkan 14 hari popoknya tak diganti.

Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Dienfitri

Grid.ID - Nasib nahas nan memilukan harus dialami bayi laki-laki yang tewas di usia 4 bulan.

Dilansir dari Dailymail, bayi laki-laki berusia 4 bulan yang ditemukan tewas itu bernama Sterling Koehn.

Bayi laki-laki itu tewas dalam ayunannya di apartemen orang tuanya di Alta Vista, Iowa, Amerika Serikat, 30 Agustus 2017 silam.

Di bagian pantat jenazah bayi Sterling yang menggunakan popok, ditemukan ruam.

Tidak hanya itu, ditemukan belatung di dalam popok.

Ternyata, terungkap bayi Sterling telah memakai popok yang sama selama 9 hingga 14 hari.

Dokter mengatakan bahwa bayi Sterling meninggal dunia setelah ia menggunakan popok bayi yang sangat kotor.

Hal ini lantas telah menyebabkan serangga bertelur dan akhirnya menetas menjadi belatung.

Ruam pada pantat bayi Sterling diakibatkan oleh popok yang ia gunakan menyebabkan kulitnya pecah dan terkena bakteri e.Coli.

Baca Juga: Kematian Wanita Minahasa yang Tewas Dimakan Buaya Jadi Misteri, Mantan Karyawan Soroti Posisi Sendal dan Kebiasaan Memberi Makan Hewan Buas Itu

Karena itu, dilansir dari Intisari-online.com, orang tua bayi Sterling, Zachary Paul Koehn dan Cheyanne Harris didakwa atas tuduhan pembunuhan dan membahayakan anak-anak.

“Dia meninggal karena ruam popok,” kata Asisten Jaksa Agung Iowa Coleman McAllister.

Tak hanya itu, hasil autopsi menunjukkan bayi itu meninggal karena kekurangan gizi, dehidrasi, dan infeksi.

Autopsi menemukan bayi itu memiliki berat badan kurang dari 3 kg.

Belatung yang ditemukan di kulit dan pakaian bayi laki-laki itu menunjukkan selain popok, pakaiannya juga tidak diganti.

Atau sebenarnya, bayi tersebut tidak ‘disentuh’ orang tuanya selama ia berada di dalam ayunan lebih dari seminggu.

Pengacara kedua pasangan tersebut mengaku bahwa ini adalah tragedi, bukan sebuah kecelakaan.

Namun para jaksa tidak setuju.

Hal ini dikarenakan pasangan Koehn adalah orang tua yang berpengalaman.

Baca Juga: Pamitnya Akan Melakukan Hal Ini, Seorang Remaja 15 Tahun Justru Kembali Dalam Keadaan Tak Bernyawa Usai Kepalanya Terkena Celurit

Sebab, kakak perempuan bayi Sterling atau anak tertua pasangan ini yang masih berusia dua tahun juga berada di apartemen dan dalam kondisi sehat.

Mereka juga punya uang yang cukup untuk membeli makanan dan perlengkapan bayi.

Lalu apa penyebabnya pasangan ini melakukan hal mengerikan ini?

Pemeriksaan polisi mengatakan bahwa orang tua tersebut menggunakan narkoba, terutama Koehn.

Hal ini dikatakan Toni Friedrich, perawat dan orang pertama yang tiba di apartemen setelah Koehn menelepon 911 untuk melaporkan bayi tewas.

Friedrich mengatakan Koehn tidak menunjukkan emosi ketika dia membawanya ke kamar tidur yang gelap dan panas, tempat tubuh bayi itu berada.

“Mata bayi itu terbuka dan itu adalah tatapan kosong,” ucap Friedrich di pengadilan pada Oktober 2018.

“Ketika saya menyentuh dada bayi tersebut, pakaiannya penuh dengan debu," lanjutnya.

Anehnya lagi, teman Koehn, Jordan Clark, mengaku bahwa ia sama sekali tidak tahu temannya memiliki seorang bayi.

Baca Juga: Takut Ketahuan Keluarga, Seorang Mahasiswi di Aceh Nekat Membuang Bayinya Dalam Kardus ke Rumah Saudara, Ada Fakta Ini di Balik Kasusnya!

Akhirnya, Koehn mendapat tambahan hukuman pidana karena terungkap memiliki riwayat penggunaan narkoba termasuk sabu.

Istrinya, Harris, juga ditangkap akibat dijerat kasus penyalahgunaan narkoba.

Harris diketahui terakhir menggunakan sabu sekitar dua atau tiga minggu sebelum ditangkap.

(*)