Find Us On Social Media :

Tersinggung Karena Disuruh Cari Kerja Saat Sakit Jadi Alasan Andre Habisi Nyawa Istrinya di Kamar Kos di Semarang

By Citra Widani, Selasa, 18 Januari 2022 | 08:05 WIB

Andre (33) pria yang membunuh istri di kos di Jalan Srinindito Baru RT 11 RW 1 Ngemplak Simongan, Semarang Barat, Sabtu (15/1/2022).

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Terungkap sudah motif Kanipah alias Andre (33) menghabisi nyawa istrinya, Endah Safitri (27) di kos tempat mereka tinggal di Jalan Srinindito Baru RT 11 RW 1 Ngemplak Simongan, Semarang Barat.

Dikatakan Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar bahwa cekcok antara Andre dan Endah bermula saat Andre menjemput sang istri pulang kerja di tempat konveksi.

Setelah kembali ke kos, keduanya terlibat perdebatan panjang saat Endah meminta Andre untuk mencari pekerjaan.

Namun, karena memiliki sakit di bagian kepala pasca kecelakaannya beberapa waktu lalu, Andre masih belum bisa mencari pekerjaan.

Andre pun tersinggung dengan ucapan Endah hingga membuatnya tersulut emosi dan nekat menusuk korban sebanyak 14 kali menggunakan pisau lipat hingga tewas.

"Ada ucapan dari istri pelaku yang membuat tersinggung. Kanipah tidak bekerja, oleh istrinya diarahkan untuk cari pekerjaan. Tapi, karena Kanipah mengaku tidak sehat, disuruh berobat. Namun, Kanipah tersinggung hingga melakukan pembunuhan."

"Gangguan di kepala sudah 2 tahun terakhir. Hal ini juga yang menyebabkan Kanipah tidak bisa bekerja," ucap Irwan, di Mapolrestabes Semarang, dikutip dari TribunnewsBogor.com, Senin (17/1/2022).

Usai menghabisi nyawa sang istri, Andre sempat melarikan diri menggunakan sepeda motornya menuju kediaman sang mertua.

Baca Juga: Ngaku Sakit Hati, Perempuan Ini Justru Nekat Bunuh dan Masak Pacarnya Jadi Hidangan Nasi Kabsah, Alasan Sebenarnya Tak Terduga

Di sana, Andre langsung menjemput anak laki-lakinya yang masih berusia 4 tahun dalam kondisi pakaian yang masih bersimbah darah.

Dalam perjalanan menuju kediaman sang mertua di daerah Srinindito Timur, Andre membuang pisau lipatnya di lapangan yang dilewatinya yang kemudian berhasil ditemukan polisi.

Setelah beberapa jam, Andre kembali ke kediamannya guna membawa anaknya kembali ke rumah sekalian menengok kondisi sang istri.

Polisi yang sedang mengamankan lokasi langsung menangkap Andre yang diketahui merupakan warga asli Magetan, Jawa Timur.

"Dia (pelaku) balik lagi pas magrib untuk antar anaknya pulang," tandas Irwan.

Ketika polisi melakukan gelar perkara, Andre tampak linglung dan hanya menjawab pertanyaan awak media dengan singkat.

Ia mengaku sengaja menghabiskan waktu di luar rumah sambil mengajak putranya jalan-jalan karena takut kembali ke kos.

"Saya ajak beli jajan. Mau balik takut," kata Andre.

Baca Juga: Nekat Jemput Anak di Rumah Mertua dengan Baju Berlumur Darah, Pria di Semarang Ternyata Diam-diam Habisi Nyawa Istrinya Sendiri, Ipar Sebut Pelaku Berubah Sejak dari Tempat Ini

Pelaku dijerat pasal 44 Ayat 3 UU RI No 23 Tahun 2004 atau Pasal 338 KUHP tentang Barangsiapa dengan Sengaja Melakukan Kekerasan dalam Rumah Tangga menyebabkan Meninggal Dunia Diancam dengan Pidana Penjara 15 Tahun.

Untuk diketahui bahwa saat diserang sang suami, Endah sempat berteriak minta tolong yang kemudian didengar oleh para tetangga.

Namun, para tetangga takut menghampiri karena mendengar Andre sedang memarahi Endah.

"Tadi kan awalnya itu saya cuma dengar teriak dari Mbak sebelah kamar kos itu minta tolong. Terus saya keluar, cuma enggak sempat lihat karena enggak berani."

"Saya dengar Mbak Yuni (tetangga kos) teriak, saya ikut teriak minta tolong," jelas salah seorang saksi bernama Ngatinah, dikutip dari Kompas.com.

(*)