Find Us On Social Media :

'Bilangnya Cuma Mau Pergi ke Pantai', Baru Setahun Menikah dan Kerap Ditinggal Dinas, Tangis Istri Bripda Febriyan Duwi Pecah Tatkala Tahu Suaminya Jadi Korban Ritual di Pantai Payangan

By Rizqy Rhama Zuniar, Selasa, 15 Februari 2022 | 11:21 WIB

Pencarian korban terseret ombak Pantai Payangan Jember, Minggu (13/2/2022).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Publik kini tengah dihebohkan dengan peristiwa ritual di Pantai Payangan, Jember, yang menelan belasan korban.

Satu kisah pilu yang cukup menyita perhatian publik dari kejadian tersebut adalah Diana yang kehilangan suaminya, yakni Bripda Febriyan Duwi.

Pasalnya, Bripda Febriyan Duwi menjadi salah seorang korban dari ritual tersebut.

Melansir dari Kompas.com, ritual yang digelar di Pantai Payangan itu diketahui digelar oleh sekelompok orang, pada Sabtu (12/2/2022) malam.

Berdasarkan keterangan sakksi, kelompok yang terdiri dari 20 orang itu berdiri dengan siku saling digandengkan saat melakukan ritual.

Sedangkan 4 orang lainnya yang terdiri dari seorang sopir dan 3 petinggi kelompok tak ikut ritual, melainkan berdiri di kawasan pasir yang lebih tinggi.

Juru kunci Bukit Samboja, Saladin, mengaku telah mewanti-wanti kelompok tersebut untuk tak turun mendekati laut lantaran ombak malam itu sedang tinggi.

Nahas, takdir berkata lain, kelompok tersebut hanyut tersapu ombak.

Baca Juga: Bukan Ustaz Maupun Kiai, Inilah Sosok Pemimpin Kelompok Tunggal Jati Nusantara yang Menggelar Ritual Maut di Pantai Payangan Jember

Setelah melakukan pencarian hingga Minggu (13/2/2022) siang, petugas menyatakan 11 orang meninggal dunia, dan 12 orang lainnya selamat.

Salah seorang yang turut menjadi korban dari ritual di Pantai Payangan tersebut adalah Bripda Febriyan Duwi.

Tangis Diana yang merupakan istri dari Bripda Febriyan Duwi pun pecah saat tahu pria yang baru menikahinya setahun lalu itu kini telah tiada.

Mengutip dari TribunJember.com, Bripda Febriyan Duwi diketahui merupakan anggota Polsek Pujer, Bondowoso, yang pangkatnya adalah seorang bintara.

Diana mengungkapkan bahwa selama ini tak ada yang aneh dari suaminya tersebut.

Diana mengatakan bahwa sebelum kejadian, suaminya sempat pamit kepadanya hendak pergi ke Pantai Payangan.

Kala itu, Bripda Febriyan Duwi mengirim ucapan pamit ke Diana melalui obrolan telepon.

"Bilangnya cuma mau pergi ke pantai. Tidak bilang kalau ada ritual," kata Diana yang dikutip Grid.ID dari TribunJember.com, Selasa (15/2/2022).

Siapa sangka, obrolan tersebut ternyata menjadi percakapan terakhir Diana dengan suaminya.

Baca Juga: Anaknya Jadi Korban Ritual Maut di Pantai Payangan, Ibu Ini Ungkap Perubahan sang Buah Hati Selama Jadi Jamaah Tunggal Jati Nusantara, Sebut Inginkan Ketenangan

Padahal, selama ini Diana dan suaminya jarang tinggal serumah karena Bripda Febriyan Duwi dinas di Bondowoso, sedangkan dirinya kerja di Probolinggo.

(*)