Find Us On Social Media :

Ini Penyebab Tewasnya Wanita 24 Tahun di Kamar Kos di Blitar, Sempat Hubungi Suami Beberapa Hari Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa

By Citra Widani, Sabtu, 19 Februari 2022 | 14:49 WIB

Polisi dan tenaga medis memeriksa kamar ADC, wanita 24 tahun yang tewas di kamar kosnya di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (18/2/2022)

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Wanita berinisial ADC (24) dutemukan meninggal dunia di kamar kosnya yang terletak di Kelurahan Sukorejo, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, pada Jumat (18/2/2022).

Ternyata korban merupakan warga asli Nganjuk yang datang ke kota Blitar pada awal Februari lalu untuk mencari pekerjaan.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota, AKP Momon Suwito Pratomo mengatakan bahwa sebelumnya, ADC bekerja di tempat hiburan malam dan kafe di daerah Tulungagung dan Kediri.

Ia pun berniat untuk mencoba peruntungan baru dengan mencari pekerjaan di Kota Blitar.

"Korban baru pindah ke Kota Blitar untuk mencari pekerjaan baru. Jadi dia sedang menunggu lowongan pekerjaan," kata Momon, dikutip dari Kompas.com Sabtu (19/2/2022).

Berdasarkan hasil visum, tidak ditemukan adanya luka bekas tindak kekerasan ataupun luka mencurigakan lainnya.

Polisi juga tidak menemukan benda tajam ataupun obat-obatan mencurigakan di kamar kos ADC yang mungkin menjadi penyebab kematiannya.

Setelah digeledah, barang-barang berharga korban juga tidak hilang, sehingga dipastikan bahwa kematian ADC bukan karena kemalingan atau pembunuhan.

Baca Juga: Gila! Sudah Bau Tanah Tapi Banyak Tingkah, Kakek 63 Tahun Ini Nekat Lecehkan Pemuda dengan Modus yang Tak Disangka-sangka!

Hal ini diperkuat oleh kesaksian keluarga yang mengatakan bahwa ADC memiliki sakit maag akut yang sempat dikeluhkannya beberapa waktu belakangan.

"Dan kami juga tidak melihat adanya barang-barang milik korban yang hilang, seperti ponsel dan uang," tambahnya.

Suami ADC memberi kesaksian bahwa sang istri sempat menghubunginya dengan mengeluh kesakitan.

ADC memang sudah memiliki suami dan buah hati berusia 4 bulan, namun hubungannya sedang tidak harmonis dan keduanya memutuskan untuk pisah ranjang.

"Empat hari yang lalu, suami korban mengaku dihubungi korban bahwa maagnya sedang kambuh. Tapi korban tidak bersedia memberitahukan keberadaannya."

"Jadi, mungkin hanya berselang sehari atau kurang setelah korban memberi kabar ke suaminya, dia meninggal di kamarnya," ujar Momon.

Menurut Momon ADC meninggal dunia saat maag akutnya kambuh dan tak ada satu orangpun yang bisa memberi pertolongan kepadanya.

Polisi akan terus mendalami kasus kematian ADC namun tanpa otopsi karena pihak keluarga tidak menginginkannya.

Pihak keluarga telah ikhlas dengan kematian ADC dan yakin bahwa kepergiannya diakibatkan karena sakit maag akut.

Baca Juga: UPDATE Gunung Semeru, Alami 27 Kali Gempa Erupsi sang Mahameru Kembali Dinyatakan Siaga Level 3

Penemuan jasad ADC bermula saat para penghuni kos mencium baru busuk dari kamar no.11 yang dihuni oleh ADC.

Regita, selaku pemilik kos pun langsung memeriksa kamar no.11 yang kebetulan sedang tidak terkunci. Betapa kagetnya saat ia menemukan jasad ADC sudah tergeletak tak bernyawa.

"Setelah menerima laporan, kami segera ke lokasi. Kami juga menghubungi Tim Inafis Polres Blitar Kota, Puskesmas Sukorejo, dan BPBD Kota Blitar."

"Posisi korban tidur telentang di atas kasur. Kondisi kasur dan sekitar kamar juga terlihat rapi," kata Kapolsek Sukorejo Polres Blitar Kota, Kompol Slamet Pujiono, dikutip dari Tribunnews.com.

ADC diduga sudah meninggal dunia selama kurang lebih 3 hari sebelum jasadnya ditemukan.

Pemilik kos terakhir kali melihat ADC beraktifitas saat membuang sampah sekitar 1 minggu sebelum ditemukan tak bernyawa.

"Berdasarkan keterangan saksi pemilik kos, korban terakhir terlihat beraktivitas membuang sampah seminggu sebelum ditemukan meninggal dunia," kata Slamet.

(*)