Find Us On Social Media :

Ngaku Dirampok di Jalan, Seorang Guru SD di Mojokerto Ternyata Buat Laporan Palsu Jadi Korban Perampokan Uang Rp 150 Juta, Ini Motifnya

By Rizqy Rhama Zuniar, Jumat, 25 Februari 2022 | 14:40 WIB

(ilustrasi perampokan)

Mengutip dari Tribunnews.com, Kapolsek Ngoro, Kompol Subiyanto mengungkapkan, kasus tersebut terbongkar setelah polisi memeriksa rekening SWN.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, diketahui SWN ternyata tidak mengambil uang Rp 150 juta dan di tabungannya tersisa uang Rp 3 juta.

"Kami cek di Bank Jatim ternyata yang bersangkutan tidak mengambil uang Rp 150 juta dan tabungan sekitar Rp 3 juta," kata Subiyanto yang dikutip Grid.ID dari Tribunnews.com, Selasa (22/2/2022).

Pada akhirnya, SWN pun mengakui perbuatannya membuat laporan palsu dengan mengaku dirampok karena permasalahan keluarga.

Kompol Subiyanto menduga, pelaku sengaja membuat laporan palsu karena uang Rp 150 juta pemberian orang tuanya itu telah ludes.

"Korban diberi uang orang tuanya Rp 150 juta yang kemungkinan dihabiskan sehingga mengaku menjadi korban kejahatan," kata Subiiyanto.

Meski SWN terbukti membuat laporan palsu, namun kasusnya tersebut tidak diproses lebih lanjut.

Baca Juga: Seorang Wanita Tewas Diduga Jadi Korban Perampokan, sang Pelaku Disinyalir Pakai Modus Ingin Membetulkan Televisi

Sebab, polisi telah menyerahkan persoalan SWN kepada keluarganya dan berharap persoalan tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi pelaku.

(*)