Setiap pagi, ia akan mengikuti arah fajar dan berjalan mencari tempat yang ada penduduknya.
Hingga beberapa hari menunggu, bantuan tak kunjung datang, Antonio tetap mencoba berpikiran positif.
"Saya menyadari bahwa mereka belum menemukan saya dan bahwa saya perlu mencari cara untuk meninggalkan tempat itu dan menemukan keluarga saya lagi," kata Antonio.
"Saya memutuskan untuk berjalan ke timur, menuju Matahari, dan saya berjalan setiap pagi sekitar dua hingga empat jam," sambungnya.
"Saya juga harus membuat rencana ketika malam tiba, membangun tempat berlindung dan menyiapkan api," lanjutnya.
Pencarian Antonio rupanya sempat dihentikan, untung saja ia berhasil keluar dari Hutan Amazon dengan sendiri.
"Saya akhirnya bisa memeluk mereka, dan memberi tahu mereka betapa saya mencintai mereka," kata Antonio.
"Saya melakukan semua itu hanya untuk mereka, hanya memikirkan mereka setiap saat, setiap saat," sambungnya.
(*)