Grid.ID - Menyabet puluhan penghargaan kelas dunia, grup paduan suara asal Indonesia, Batavia Madrigal Singers, kini hadir dengan film pendek musikal yang menginspirasi penonton untuk wujudkan impian, Melodialog.
Tayang bulan lalu (25/03/2022), film yang disutradarai Adriano Rudiman ini telah menghibur hampir satu setengah juta penonton melalui kanal Youtube Batavia Madrigal Singers.
Menyoroti kehidupan seorang karyawan warehouse inventory dengan kompleksitas pergelutannya, film Melodialog yang berdurasi sekitar 40 menit ini membuktikan bahwa impian, apa pun bentuknya, layak diperjuangkan.
Film Rasa Teater Musik
Sebelum Melodialog, Adriano Rudiman berhasil memukau para penonton melalui drama musikal broadway arahannya, The Last Five Years.
Kesuksesan yang sama nampaknya kini berhasil diraihnya kembali, sebab dirinya mengaku puas dengan hasil akhir film Melodialog.
“Apa yang dikonsepkan dapat dieksekusi dengan sesuai," tutur Adriano pada gala premier Melodialog di Epicentrum XXI bulan lalu.
Dalam wawancara lain, ia membagikan upayanya membuat film yang begitu mirip dengan drama musikal tanpa meninggalkan sekat.
Tidak ingin dibatasi, ia berharap penonton dapat mengembangkan imajinasi sendiri melalui film dengan rasa teater musikal yang ia persembahkan.
Hasil Karya Paduan Suara Kelas Dunia
Berkiprah sejak 1996, Batavia Madrigal Singers sebagai kreator Melodialog yang perdana membawakan karya Brahms dan Schubert telah menjuarai puluhan penghargaan kelas dunia.
Konser-konser paduan suara bergengsi dunia, mulai dari Jerman, Perancis, Taiwan, Jepang, Austria, Italia dan masih banyak negara lain berhasil mereka sambangi dengan penampilan memukau.
Seluruh pengalaman berharga itu menggiring mereka menciptakan film musikal dengan tema perjuangan meraih impian, sekaligus sebagai upaya mengenalkan seni paduan suara pada Indonesia dan dunia.
Elemen tersebut jelas merupakan keunggulan yang akan didapat penonton dari film musikal Melodialog.
“Film ini merupakan cara Batavia Madrigal Singers untuk mengenalkan seni paduan suara yang mungkin belum terlalu umum dan populer di masyarakat,” terang Giok Hartono, eksekutif produser film Melodialog.
(*)