Find Us On Social Media :

Sinting! Olah Potongan Tubuh Korbannya ke dalam Campuran Bubur, Wanita Pembunuh Berantai Asal Italia Ini Juga Gunakan Darah Korban Sebagai Bahan Adonan Makanan Ini

By Annisa Dienfitri, Sabtu, 16 April 2022 | 16:17 WIB

Leonarda Cianciulli

Pada tahun 1921, Cianciulli dan suaminya pindah ke kota Lauria.

Sejak awal, mereka telah mengalami masalah keuangan, apalagi penghasilan Pansardi yang tak banyak.

Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Cianciulli ikut bekerja.

Pada tahun 1927, ia sempat ditangkap karena penipuan dan harus masuk ke penjara.

Setelah dibebaskan, Cianciulli dan Pansardi memutuskan untuk pindah ke Lacedonia, di provinsi Avellino, Italia.

Mereka berharap dengan berpindah tempat, hidupnya akan jadi lebih baik.

Namun, rumah keduanya hancur akibat gempa bumi yang melanda tahun 1930.

Tak lama, mereka pindah lagi ke Correggio, sebuah kota di Provinsi Reggio Emilia, Italia.

Baca Juga: Manfaatkan Wajah Cantik dan Pesonanya untuk Memikat Pria, Wanita ini Jadi Pembunuh Berantai Paling Berbahaya di Penjara Inggris

Di Correggio, mereka mulai mengalami peningkatan keuangan.

Cianciulli mulai membuka sebuah toko sabun.

Selama bertahun-tahun, Cianciulli telah mengalami 17 kali kehamilan di mana tiga anaknya keguguran, dan 10 anaknya meninggal di usia yang masih kecil.