Find Us On Social Media :

Tidak Terlahir dari Kalangan Bangsawan, Ngasirah Terpaksa Jadi Selir Bupati Meski Statusnya Adalah Istri Pertama, Begini Kisah Hidup Ibunda Kartini yang Penuh Misteri

By None, Kamis, 21 April 2022 | 13:07 WIB

Hari Kartini bukanlah hari libur nasional.

Lalu RA Kardinah lahir, RM Moeljono, RA Soematri, dan RM Rawito.

Dalam buku Kartini Guru Emansipasi Perempuan Nusantara yang ditulis Ready Susanto diceritakan bahwa Kartini lahir di dalam gedung keasistenwedanaan.

Sang ayah, Sosroningrat mengadakan kenduri bubur merah dan bubur putih untuk bayi perempuan yang kemudian diberi nama Kartini.

Bukan keturunan darah biru

Pengamat sejarah Edy Tegoeh Joelijanto (50) yang pernah mengenyam pendidikan di UKDW Yogyakarta dan Universitas Putra Bangsa Surabaya mengatakan bahwa Ngasirah, ibu kandung Kartini, bukan keturunan darah biru.

Karena aturan kolonial, Sosroningrat menikah dengan Raden Adjeng Woejan keturunan dari Raja Madura.

Otomatis, status Ngasirah turun menjadi selir walaupun sudah melahirkan delapan anak.

Baca Juga: Maudy Ayunda Pakai Kebaya Klasik saat Kondangan ke Pernikahan Putri Tanjung, Netizen: Kartini Masa Kini

Ngasirah pun berstatus selir dan harus memanggil anak-anaknya sendiri dengan sebutan "ndoro" atau majikan.

Adapun putra-putri Ngasirah diharuskan memanggil Ngasirah dengan sebutan "Yu" atau panggilan untuk perempuan abdi dalem.

Sebagai selir, Ngasirah pun tidak berhak tinggal di rumah utama kabupaten, tetapi tinggal di bagian belakang pendapa.