Find Us On Social Media :

Kondisinya Tak Terduga Saat Ditemukan, Juana Maria Terdampar Seorang Diri di Pulau Tak Berpenghuni Selama 18 Tahun, Berburu Anjing Laut Demi Bertahan Hidup

By Annisa Dienfitri, Jumat, 20 Mei 2022 | 05:10 WIB

Juana Maria, wanita yang bertahan hidup di pulau tak berpenghuni selama 18 tahun.

Setelah terdampar di pulau tak berpenghuni sendirian, seorang kapten kapal Peores Nada bernama George Nidever menemukan Juana tahun 1853.

Kemudian dia menulisnya di dalam bukunya 'Kehidupan dan Petualangan George Nidever', Nidever menggambarkan Juana saat ditemukan sebagai 'wanita tua' yang sibuk membuang kotoran ikan paus.

Alih-alih melarikan diri saat ditemukan, Juana justru tersenyum dan membungkuk, kemudian berbicara pada mereka dengan bahasa yang tidak bisa dipahami.

"Dia berusia sekitar 50 tahun, wajahnya menyenangkan dia terus tersenyum, pakaiannya terdiri dari satu pakaian kulit," tulis catatan Nidever.

Sulit untuk menjelaskan dampak total dari isolasi terhadap jiwa Juana Maria.

Baca Juga: Seluruh Penduduknya Sangat Membenci Pria, Ternyata Begini Cara Wanita Suku Amazon Bisa Mendapatkan Keturunan

Banyak disebutkan, Juana berburu anjing laut dan bebek, hingga membuat rumah sendiri.

Saat penyelamat tiba tahun 1853, dia ditemukan telah membangun gubuk dari tulang ikan paus yang dan mungkin juga tinggal di gua di sekitar lokasi itu.

Dia jelas tidak bisa berkomunikasi dengan siapa pun, dan tidak bisa dipahami, karena itu dia tidak bisa memberitahukan kisahnya yang mengerikan.

Sampai saat itu pada ilmuwan tidak mengetahui bahasa apa yang digunakan oleh Juana Maria.

Dengan ditemukannya Juana, hal itu juga memperkuat fakta bahwa Juana Maria adalah anggota suku terakhir yang ditemukan masih hidup.

Namun, setelah ditemukan dan melakukan kontak dengan manusia lagi tahun 1853, dia hanya bisa menikmati 7 minggu waktu yang cukup singkat.