Find Us On Social Media :

Mencengangkan! HILL ASEAN Ungkap Fandom Terbesar di Indonesia, Ternyata Bukan K-Pop ataupun Anime Jepang

By Ragillita Desyaningrum, Jumat, 20 Mei 2022 | 09:30 WIB

Forum HILL ASEAN ke-8, Into the Fandom – How Tribes of Fans will be the Next Power in Society?

Laporan Wartawan Grid.ID, Ragillita Desyaningrum

Grid.ID – Dengan banyaknya budaya populer dari luar, masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah K-popers ataupun Wibu.

Banyak yang mengira bahwa K-popers dan Wibu merupakan dua fandom terbesar yang ada di Indonesia.

Padahal, faktanya bukanlah demikian.

Kehadiran fandom, terlebih di ASEAN bukan hal yang baru.

Namun, dengan kondisi pandemi Covid-19, jumlah orang yang mengikuti komunitas fandom meningkat secara signifikan karena masyarakat menjadi lebih punya banyak waktu di rumah dan mencari cara yang paling memungkinkan untuk mengakses hal yang mereka sukai dan memenuhi afirmasi diri.

Melalui forum yang bertajuk Into the Fandom – How Tribes of Fans will be the Next Power in Society, Hakuhodo Institute of Live and Living ASEAN (HILL ASEAN) mengungkapkan fandom terbesar yang ada di Indonesia.

Menurut hasil penelitian, fandom tersebut adalah fandom memasak, lalu diikuti dengan fandom games, dan yang ketiga baru fandom K-Pop.

Penelitian ini sendiri dilakukan melalui metode kuantitatif dan kualitatif mulai dari September 2021 hingga Januari 2022.

Sebaliknya, di ASEAN sendiri, tiga fandom terbesar yang paling banyak diikuti selama pandemi adalah K-Pop, game, dan memasak.

 Baca Juga: HILL ASEAN Ungkap Kekuatan dan Manfaat Fandom, Bisa Mengubah Hidup Menjadi Lebih Baik dan Lebih Berarti

Bagi masyarakat ASEAN, bergabung dalam fandom merupakan salah satu bentuk dalam memenuhi kebutuhan untuk memiliki hubungan/bersosialisasi dengan orang lain.

Mereka secara aktif berinteraksi dan berbagi informasi di antara sesama anggota komunitas.

Hal ini sangat kontras dengan masyarakat Jepang yang menggunakan fandom untuk bersenang-senang dan mengatasi rasa kesepian atau stress.

HILL ASEAN pun memberikan sebuah terminologi yang menggambarkan the spirit of fandom di masyarakat ASEAN yaitu Matter-Verse.

“Komunitas fandom di ASEAN merupakan bentuk ‘masyarakat ideal’ atau ‘utopia’ dimana semua anggota sama sejajar – tidak ada hirarki, berkomunikasi dengan bebas, tidak memandang usia, jenis kelamin, kebangsaan, atau status ekonomi dan sosial. Dapat dikatakan, keragaman dan kesetaraan sungguh diwujudkan dalam komunitas ini sehingga terbentuk hubungan dan solidaritas yang murni tanpa untung atau rugi. HILL ASEAN menyebut fandom ini sebagai ‘MATTER-VERSE’ – sebuah komunitas ideal yang merespon kebutuhan penting masyarakat yang sulit dicapai di dunia nyata,” papar Devi Attamimi, Institute Director, HILL ASEAN dan Executive Director Strategy, Hakuhodo International Indonesia, pada Kamis (19/5/2022).

Devi juga menambahkan bahwa terdapat tiga ‘matters’ atau hal penting yang ingin dipenuhi oleh masyarakat ASEAN melalui fandom yaitu:

(1) To Matter – membuat mereka merasa keberadaannya di dunia ini penting;

(2) To have something that matters – memungkinkan mereka untuk memiliki atau melakukan sesuatu yang berarti;

(3) To have my hopes that matters fulfilled – memberi ruang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang mereka anggap paling penting.

Baca Juga: Bikin Penggemar di Seluruh Dunia Salah Sangka hingga Fandom K-Pop Kalang Kabut, V BTS Lagi-lagi Jadi Sorotan Gara-gara Melakukan Hal Ini, Ada Apa?

“Temuan riset ini menjadi bukti bahwa komunitas fandom adalah sebuah utopia dengan tatanan ekonomi dan sosial yang baru,” kata Devi.

Dari hasil studi ini juga didapatkan bahwa sekitar 87 persen dari responden penelitian ini mengaku bahwa bergabung dengan fandom bisa mengubah hidup mereka menjadi lebih baik dan lebih berarti. (*)