Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Seperti yang sudah diketahui oleh publik, seluruh anggota GOT7 yang merupakan grup asuhan JYP telah meninggalkan agensinya.
Tujuh orang anggota memutuskan untuk tak lagi bertahan di bawah naungan JYP setelah kontrak habis.
Walau demikian, mereka masih bisa menggunakan nama GOT7 hingga akhirnya comeback dengan album berjudul GOT7 pada tahun 2022.
Terkait dengan hubungan para anggota dengan JYP, GOT7 yang diwawancarai GQ Australia ternyata awalnya berniat untuk memperbarui kontrak dengan agensi.
Dilansir dari Kbizoom.com pada Kamis (26/5/2022), mereka merasa memiliki keterikatan dengan agensi tempat mereka debut hingga meraih kesuksesan.
Sayangnya, ada beberapa alasan yang kemudian menyebabkan mereka tak lagi memperbarui kontrak.
Meski demikian, para anggota GOT7 tetap memuji JYP.
“JYP bukan agensi yang suka mengendalikan. GOT7 memiliki banyak waktu istirahat, di mana kita dapat melakukan apa saja dan memiliki ruang bebas untuk diri kita sendiri," tutur Jay B.
Mengenai kepergian mereka dari agensi, Jay B mengatakan bahwa hal tersebut lebih disebabkan karena perspektif kreatif yang berbeda antara JYP dan para member GOT7.
"Persyaratan perpanjangan JYP sebenarnya cukup menarik, tetapi ada perbedaan mencolok antara apa yang ingin kami kejar dan apa yang JYP ingin kami lakukan."
"Kami juga memiliki pendapat yang berbeda mengenai aktivitas solo. Saya memahami perspektif mereka sebagai perusahaan besar, tapi saya ingin berkontribusi lebih banyak ke grup dan memainkan peran yang lebih besar," lanjut Jay B.
Young Jae pun menuturkan hal senada.
Menurutnya, anggota GOT7 bisa lebih bersinar dengan caranya sendiri jika meninggalkan JYP.
“Kita semua akan menjadi protagonis dari hidup kita, dan menulis cerita kita sendiri," kata Young Jae.
Jackson yang merupakan anggota dari China mengungkapkan betapa rumitnya jalan GOT7 jika masih bernaung di bawah JYP.
"Jika kami memperbarui kontrak, kami akan berada di bawah manajemen JYP. Bahkan jika mereka menghormati keputusan kami dan sebaliknya, kami masih harus dipengaruhi oleh banyak orang lain seperti departemen pemasaran, departemen artis & rekrutmen, CEO kami Park Jin Young, sebelum kami dapat memutuskan apa pun."
"Itu selalu merupakan prosedur yang panjang dengan banyak orang menawarkan sisi mereka sendiri dalam diskusi," ujar Jackson.
Meski begitu, mereka secara jelas menuturkan sama sekali tidak menentang JYP.
Bahkan Jay B mengatakan bahwa mendengarkan saran perusahaan adalah hal yang bagus.
“Menurut pendapat saya, seorang artis tidak boleh hanya mengikuti perspektif mereka sendiri, dan juga harus mendengarkan perusahaan mereka."
"Semuanya bermuara pada menemukan titik bersama, dan itu bukan sesuatu yang buruk."
"Itu masih lebih baik daripada memiliki agensi yang sama sekali tidak melakukan apa-apa. Kebebasan itu baik, tetapi tetap harus ada struktur dan disiplin," tutur Jay B yang ditanggapi Jackson dengan anggukan kepala.
(*)