Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia
Grid.ID - Peristiwa penculikan memang marak terjadi di Indonesia.
Kali ini peristiwa nahas tersebut menimpa seorang remaja bernama Elsa Juliati (16) asal Kabupaten Sukabumi.
Dilansir dari TribunJabar.id pada Kamis (26/5/2022), Elsa berstatus sebagai pelajar atau santriwati di pondok pesantren yang ada di kawasan Kecamatan Sukalarang, Sukabumi.
Dia dikabarkan hilang pada Senin (23/5/2022), saat perjalanan menuju pondok pesantren dari kediamannya.
Menurut sang ayah, Junaedi (38), Elsa berangkat menuju sekolah dari rumahnya sekitar pukul 06.42 WIB.
"Awalnya anak saya berangkat dari rumah tujuan ke pondok pesantren dan sekolahnya sekitar pukul 06.42 WIB," ujar Junaedi dikutip dari Tribunjabar.id.
Saat berangkat, Elsa diantar oleh pamannya ke jalan utama Sukalarang untuk selanjutnya naik angkot ke sekolah.
"Esa diantar sampai pangkalan ojek sama uwaknya. Lalu naik angkot dan berangkat," tuturnya.
Diperjalanan, Elsa mengirim pesan Whatsapp pada temannya dan mengatakan bahwa angkot yang ditumpanginya tak mau berhenti.
Angkot yang ditumpangi Elsa merupakan jurusan Gekbrong-Terminal Sukaraja, Kabupaten Sukabumi, berwarna biru muda.
"Angkot ke arah Sukaraja dari Gekbrong tujuannya pesantren di Ciburial. Dia mondok sekaligus sekolah," lanjut Junaedi.
Sementara itu dikutip dari TribunnewsBogor.com, Kamis (26/5/2022), Eti (39) yang merupakan ibu Elsa mengatakan bahwa putrinya sempat meneleponnya sekitar pukul 07.30 WIB.
Namun, tidak terangkat karena saat itu Eti sedang tak membawa ponsel.
"Esa (Elsa) sempat miscall, tapi enggak keangkat. Ada lah jam 07.30 WIB mah," ujar Eti.
Eti juga mendapat kabar bahwa putri sulungnya tersebut sempat menghubungi teman dan sang guru sebelum hilang.
"Bu esa tulungan, sieun. Sok Esa di mana, Esa jejeritan weh (Bu Esa tolongin, takut. Itu Esa di mana, Esa teriak aja)," ujar Eti menirukan pesan yang diungkapkan guru Elsa.
Sejak pukul 08.25 WIB hingga sekarang, ponsel Elsa sudah tak dapat lagi dihubungi.
Apabila yang ada melihat Elsa Julianti dengan ciri-ciri menggunakan kerudung hitam, baju hitam dan memakai rok hitam hubungi nomor +62 812-8386-3731 atas nama sang ayah, Junaedi.
(*)