Find Us On Social Media :

Terungkap Sudah dari Mana Asal Uang Rp 120 Juta yang Dibayarkan Kopda Muslimin Kepada Eksekutor yang Diminta Habisi Nyawa Istrinya, Bukan dari Gajinya Sendiri!

By Citra Widani, Kamis, 28 Juli 2022 | 15:47 WIB

Rina Wulandari (kiri) tergolek lemas saat sedang menjalani pengobatan intensif dan Kopda Muslimin (kanan) yang kini dikabarkan telah tewas di kediaman orang tuanya di Kendal.

Laporan wartawan Grid.ID, Citra Kharisma

Grid.ID - Insiden pembunuhan yang melibatkan anggota TNI Angkatan Darat Kopral Dua (Kopda) Muslimin masih terus diselidiki.

Sempat buron usai insiden percobaan pembunuhan sang istri, Rina Wulandari, Kopda Muslimin kini ditemukan tewas di kediaman orang tuanya di Kendal, Kamis (28/7/2022) pagi.

Sebagaimana diketahui bahwa Kopda Muslimin diduga kuat merupakan dalang di balik percobaan pembunuhan Rina Wulandari menggunakan senjata api yang dilakukan oleh 2 orang eksekutor.

Kopda Muslimin memberikan upah sebesar Rp 120 juta untuk 5 pelaku yang terlibat, di mana 2 di antaranya bertugas sebagai eksekutor, 2 lainnya sebagai pengamat, dan 1 lainnya sebagai penyedia senjata.

Terungkap sudah dari mana asal uang Rp 120 juta Kopda Muslimin yang ternyata bukan dari gajinya sebagai anggota TNI.

Melansir Surya.co.id, Kamis (28/7/2022), uang tersebut ternyata merupakan uang pemberian dari sang mertua, atau orang tua dari Rina Wulandari dan sebagian lainnya didapat dari bisnis haramnya.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi dalam konferensi pers mengatakan bahwa uang Rp 120 juta itu diberikan sang mertua untuk biaya pengobatan Rina.

Namun Kopda Muslimin memerintahkan pegawainya mengambil uang tersebut untuk kemudian diberi kepada eksekutor penembakan sebagai upah.

Baca Juga: Sempat Minta Maaf Sebelum Muntah-muntah hingga Meninggal Dunia, Kopda Muslimin Dalang Kasus Penembakan Istri TNI Ditemukan Tewas di Kediaman Orang Tuanya

Tak sampai di situ, Kopda Muslimin juga kembali meminta uang Rp 90 juta kepada orang tua Rina dengan alasan uang berobat yang kurang.

Di mana uang Rp 90 juta itu digunakan Kopda Muslimin untuk kabur.