Find Us On Social Media :

Garnier Bersama Jakarta X Beauty Gelar Diskusi Bersama Eks Menteri Susi Pudjiastuti Tentang Langkah Sederhana di Rumah untuk Membersihkan Lautan dari Sampah

By Rissa Indrasty, Jumat, 29 Juli 2022 | 20:42 WIB

Garnier bersama Jakarta X Beauty 2022 menggelar diskusi tentang langkah sederhana di rumah untuk membersihkan lautan dari sampah dengan aksi #OneGreenStep, di JCC Senayan, Jumat (29/7/2022).

Corporate Responsibility Director, L'Oreal Indonesia, Mohamad Fikri, mengungkapkan masyarakat bisa memberikan sampah daur ulang tersebut secara online maupun offline.

"eRecycle program pengelolaan sampah, kita daur ulang yang kita sediakan solusinya secara online dan offline."

"Kalau yang offline kita sedain drop box di beberapa mitra kami, di retail bisnis kami."

"Tapi untuk yang online bentuk aplikasi, jadi bisa request masyarakat di rumah bisa request untuk dijemput sampahnya secara gratis."

"Nanti kita bisa daur ulang dan kita akan beri insentif secara cuma-cuma dari sampah yang temen-temen kumpulkan," ungkap Mohamad Fikri, Corporate Responsibility Director, L'Oreal Indonesia.

Di mana sampah yang diberikan bisa berbagai jenis sampah daur ulang.

"Yang kita terima semua jenis sampah plastik ga cuma produk garnier aja, tapi semua sampah plastik, paper, logam dan juga kaca, jadi kita terima semua jenis," ungkap Mohamad Fikri.

Lebih lanjut, dalam diskusi tersebut Susi Pudjiastuti mengungkapkan bahwa pengelolaan sampah dalam kehidupan sehari-hari bisa membawa dampak agar bumi lebih sehat.

"Kalau kita mulai dari kita mengurangi sampah dalam kehidupan, mengatur apa yang dipakai dan dibuang, menanam lebih banyak pohon, itu suhu udara makin kesini makin panas, plastik membuat perubahan iklim makin parah."

Baca Juga: Arti Mimpi tentang Sampah Ternyata Menyiratkan Pertanda Kurang Baik, dari Masalah hingga Kekecewaan

"Kalau Anda bisa menjalani hidup ramah lingkungan, Anda berkontribusi menjaga suhu planet kita lebih dingin. "

"Caranya mengurangi pakai plastik, menanam pohon, tidak memakai bahan kimia yang merusak lingkungan, tidak semua chemical baik, Anda spend sedikit lebih mahal, tapi Anda bisa berbangga hati karena sudah memperbaiki minimal planet kita," tutup Susi Pudjiastuti.

 (*)