Find Us On Social Media :

Irjen Ferdy Sambo Sampaikan Permintaan Maaf dan Belasungkawa atas Kematian Brigadir J, Pakar Mikro Ekspresi Soroti Nada Bicara dan Bahasanya: Ini Sudah 'Dirancang' dengan Baik

By Rizqy Rhama Zuniar, Jumat, 5 Agustus 2022 | 08:47 WIB

Pakar mikro temukan kejanggalan pada Irjen Ferdy Sambo saat sampaikan permohonan maaf terkait insiden kematian Brigadir J.

Laporan Wartawan Grid.ID, Rizqy Rhama Zuniar

Grid.ID - Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo sampaikan permintaan maaf dan belasungkawa atas insiden yang menewaskan Brigadir J.

Namun, pakar mikro ekspresi mendapati ada kejanggalan pada Irjen Ferdy Sambo saat menyampaikan permintaan maaf terkait kasus kematian Brigadir J.

Pada Kamis (4/8/2022), Irjen Ferdy Sambo menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa atas kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Hal itu disampaikannya tepat sebelum menjalani pemeriksaan ke-4 di Bareskrim Polri.

Dalam video yang diunggah akun Instagram @lambe_turah, Irjen Ferdy Sambo tampak menyampaikan permintaan maafnya kepada institusi Polri atas insiden yang terjadi di rumah dinasnya.

"Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya, di Duren 3," kata Irjen Ferdy Sambo.

"Kemudian yang ke-2, saya selaku ciptaan Tuhan menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri," lanjutnya.

Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir J.

Baca Juga: Bharada E Jadi Tersangka, Kenangan Manis Terakhir Almarhum Brigadir J Jadi Sorotan, Sempat Berikan Ini Kepada sang Adik hingga Terekam oleh Kamera

"Demikian juga saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Brigadir Yosua, semoga keluarga diberikan kekuatan," kata Irjen Ferdy Sambo.

"Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya," imbuhnya.

Namun, pakar mikro ekspresi, Kirdi Putra menemukan kejanggalan dalam video permintaan maaf Irjen Ferdy Sambo tersebut.

Melansir dari tayangan kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (4/8/2022), Kirdi Putra menyoroti nada suara Irjen Ferdy Sambo yang tampak tegang.

"Kalau kita lihat dari bagian upper face, sebatas hidung ke atas, terlihat sekali nyaris tanpa ekspresi," kata Kirdi Putra yang dikutip Grid.ID dari kanal YouTube KOMPASTV, Kamis (4/8/2022).

"Tapi begitu kita gabungkan dengan suara, kita lihat bahwa suaranya itu menandakan dia tegang sebetulnya," jelasnya.

Kirdi Putra kemudian menjelaskan bahwa permintaan maaf yang disampaikan Irjen Ferdy Sambo tampak seperti sudah direncanakan.

Hal itu terlihat dari nada serta caranya dalam berbicara.

Baca Juga: Bharada E Jadi Tersangka dan Langsung Ditahan, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Yakini Masih Ada Pelaku Lain

"Ini permintaan maaf yang sudah 'dirancang' dengan baik, karena memang bukan langsung dia bicara secara tiba-tiba dari hatinya," kata Kirdi Putra.

"Karena nada, cara dia mengucapkan itu sangat tertata dan cukup lugas," jelasnya.

Menurutnya, selalu ada perbedaan ketika orang berbicara biasa dengan saat mereka benar-benar sedih atau minta maaf.

"Kalau yang namanya permintaan maaf atau belasungkawa itu tidak bisa dipaksa," kata Kirdi Putra.

"Orang ketika benar-benar sedih, benar-benar minta maaf beda intonasinya, walau biasanya galak, tegas, lugas, itu beda sekali," imbuhnya.

Selain itu, Kirdi Putra juga menemukan kejanggalan pada salah satu kalimat yang diucapkan Irjen Ferdy Sambo dalam permintaan maafnya.

Kalimat yang dimaksud itu yakni pada bagian 'Namun semua itu terlepas dari apa yang telah dilakukan saudara Yosua kepada istri dan keluarga saya'.

"Di akhir kalimat yang ditampilkan, ada bagian bahasa yang menyebutkan seperti kata 'tapi, terlepas dari peristiwa atau perbuatan yang dilakukan'," kata Kirdi Putra.

"Model komunikasi verbal dan non verbal yang ditampilkan Irjen Sambo membuat masyarakat umum jadi bertanya-tanya, ini negara hukum bukan ya?" imbuhnya.

Baca Juga: Usai Menjalani Pemeriksaan Selama 7 Jam Atas Kasus Baku Tembak yang Menewaskan Brigadir J, Ini Kata Irjen Ferdy Sambo

Menurutnya, kalimat yang diucapkan Irjen Ferdy Sambo itu menunjukkan bahwa ia terpaksa meminta maaf hanya untuk meredam amarah publik.

"Kalau seorang abdi negara, penegak hukum boleh memberikan narasi seperti itu," kata Kirdi Putra.

"Artinya dia 'secara formal' bukan emosional, meminta maaf dan menyatakan belasungkawa kepada institusi, keluarga, tetapi ini benar-benar disampaikan hanya karena memang dia harus melakukan seperti itu supaya masyarakat tidak gundah gulana," jelasnya.

Berdasarkan video permintaan maaf tersebut, Kirdi Putran bahkan menyimpulkan bahwa Irjen Ferdy Sambo tidak benar-benar menyesal atas insiden kematian Brigadir J.

Baca Juga: Setelah Bharada E Jadi Tersangka, Irjen Ferdy Sambo Jalani Pemeriksaan ke-4 Terkait Kasus Kematian Brigadir J, Sampaikan Permintaan Maaf dan Minta Masyarakat Bersabar

 

(*)