Find Us On Social Media :

HUT RI ke-77 di Depan Mata, Benarkah Kemerdekaan Indonesia Merupakan Hadiah dari Jepang? Ahli Sejarah Ini Bongkar Fakta Mengejutkan yang Jarang Ditemui di Buku Pelajaran

By Mentari Aprelia, Sabtu, 13 Agustus 2022 | 06:30 WIB

Kini bangsa Indonesia rayakan HUT RI ke-77, begini suasana saat proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945

Laporan Wartawan Grid.ID, Mentari Aprellia

Grid.ID - Pada 17 Agustus 2022 ini, bangsa Indonesia merayakan HUT RI ke-77.

Sukacita perayaan HUT RI ke-77 sudah tampak di mana-mana, apalagi tahun ini adalah pertama kalinya bangsa Indonesia kembali bisa merayakannya secara meriah setelah sebelumnya dihantam pandemi Covid-19.

Namun, ternyata dalam perayaan HUT RI ke-77 ini belum banyak yang tahu sejarah sebenarnya tentang kemerdekaan Indonesia.

Ada yang menyebut bahwa kemerdekaan Indonesia merupakan hadiah dari Jepang.

Akan tetapi, ada pula yang menyebut kemerdekaan tanah air adalah hasil usaha bangsa Indonesia sendiri.

Dilansir dari Kompas.com, Jumat (12/8/2022), kesempatan Indonesia untuk merdeka memang terbuka saat Jepang mengalami kekalahan di Perang Dunia II.

Jepang yang kala itu menjajah Indonesia pun membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai pada 7 Agustus 1945.

Entah tujuannya memang untuk membantu Indonesia atau sengaja menarik simpati rakyat Indonesia untuk membantu Jepang dalam melawan Sekutu.

Untuk keperluan membentuk PPKI tersebut, pada 8 Agustus 1945 tiga orang tokoh pendiri negara, yaitu Ir. Soekarno, Mohammad Hatta, dan Dr. K.R.T. Radjiman Wedyodiningrat.

Mereka bertiga berangkat menemui Jenderal Besar Terauchi, Saiko Sikikan di Saigon.

Dalam pertemuan tersebut, Ir. Soekarno diangkat sebagai Ketua PPKI dan Mohammad Hatta sebagai wakilnya.

Baca Juga: Sepak Terjangnya Gak Main-main, Wajah Rossa Mendadak Hiasi Gedung Ternama di New York Bareng Billie Eilish, Ini Alasannya!

Pada awalnya PPKI beranggotakan 21 orang termasuk Ketua dan Wakil Ketua.

Antara lain: 12 orang dari Jawa, 3 orang dari Sumatera, 2 orang dari Sulawesi, 1 orang dari Kalimantan, 1 orang dari Nusa Tenggara, 1 orang dari Maluku, dan 1 orang dari golongan Tionghoa.

Kemudian, anggota PPKI bertambah 6 orang sehingga total menjadi 27 orang yang semuanya berasal dari Indonesia.

Dengan ini, para pejuang menginginkan PPKI sebagai wadah perjuangan bangsa, bukan hanya sekadar badan bentukan Jepang.

Setelah melalui berbagai proses hingga perdebatan yang bahkan menyebabkan terjadinya peristiwa Rengasdengklok, di mana Ir. Soekarno diculik golongan muda untuk segera proklamirkan kemerdekaan, Indonesia akhirnya mengumumkan kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Akan tetapi, dikutip dari TribunMedan.com, Jumat (12/8/2022), seorang ahli sejarah asal Sumatera Utara bernama Dr. Phil. Ichwan Azhari justru membeberkan hal yang mengejutkan.

Ia mempublikasikan hasil penelitian yang tidak banyak diketahui dan ditemukan di buku-buku sejarah lewat akun media sosialnya.

Menurutnya, terdapat 80 orang serdadu Jepang yang membelot turut membantu perjuangan mengangkat senjata dalam perang kemerdekaan 1945-1949 di Sumatera Utara dan Aceh.

"Ini episode dalam sejarah kemerdekaan Indonesia yang terlupakan.

Dari 80 orang serdadu Jepang, 21 diantaranya dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Jalan SM Raja Medan," tulis Ichwan Azhari.

Baca Juga: Adu Gaya 5 Selebriti Berekspresi Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia

Untuk seluruh Indonesia jumlah tentara Jepang yang "menyeberang" membantu Indonesia dalam perang kemerdekaan ada 324 orang.

"Namun dalam historiografi resmi Indonesia senyap, alpa tak menceritakan mereka," lanjutnya.

Baca Juga: Pantas Bikin Kesengsem Irwan Mussry sampai Rela Lakukan Ini Selama 8 Tahun, Intip Pesona Desy Ratnasari Saat Jadi Petugas Pembawa Bendera RI dalam Upacara HUT RI Tahun 1990, Kok Wajahnya Bikin Pangling?

 

(*)