Find Us On Social Media :

Simpan Kisah Kelam, Inilah Bioskop Tua yang Digunakan Joko Anwar Nobar Pengabdi Setan 2 di Plaza Singosaren Solo, Bikin Merinding!

By None, Minggu, 14 Agustus 2022 | 15:27 WIB

Simpan Kisah Kelam, Inilah Bioskop Tua yang Digunakan Joko Anwar Nobar Pengabdi Setan 2 di Plaza Singosaren Solo, Bikin Merinding!

Grid.ID - Sebuah bioskop tua di Plaza Singosaren Solo ternyata simpan kisah kelam.

Simpan sebuah kisah kelam, inilah bioskop tua yang digunakan Joko Anwar nobar Pengabdi Setan 2 di Plaza Singosaren Solo.

Ternyata kisah kelam bioskop tua yang berada di Plaza Singosaren Solo bikin merinding.

Sutradara film setan, Joko Anwar bakal menggelar nonton bareng film Pengabdi Setan 2 di Bioskop Matahari Singosaren Solo.

Itu terungkap usai sutradara film Pengabdi Setan 2 itu mengunggah foto ruangan bioskop yang sudah usang dengan kursi bewarna merah, Sabtu (13/8/2022).

Postingan tersebut berisi ajakan bagi para penonton film Pengabdi Setan 2 untuk kembali menonton bersama dengannya.

Namun dengan kuota yang terbatas dan diwajibkan membawa robekan tiket sebelumnya.

"Kayaknya jadi nih kita nobar Pengabdi Setan 2 di bioskop tua, teman-teman! Di bioskop Singosaren Matahari Solo! Minggu 14 Agustus jam 18.00. Hanya buat ygudah nonton di bioskop biasa, jadi bawa sobekan tiket kalian yah! Tempat terbatas. Yang datang duluan yg ikut." begitu isi dari kolom keterangan.

Saat ini, Bioskop Matahari Singosaren Solo hampir tidak pernah terdengar, karena memang sudah lama tutup.

Lantas sebenarnya profil bioskop tua yang berada di Matahari Singosaren Jalan Gatot Subroto Solo itu?

Pemerhati Sejarah Bioskop Kota Solo dari komunitas Soeracarta Heritage Society, Ari Headbang mengatakan bioskop tersebut merupakan bioskop pertama di Solo yang berlokasi di dalam mall.

Baca Juga: Pengabdi Setan 2: Communion Raih 3 Juta Penonton di Hari ke-5 Pemutaran, Joko Anwar Ungkap Behind the Scene Banjir di Rusunawa yang Ternyata Bukan CGI!

"Pada awalnya dibuka, bioskop ini bernama Studio 1.2.3, yang beralamat di Singosaren Plaza, lantai 2, Solo, grand opening dilakulan pada hari Rabu, 9 November 1988," ungkap dia kepada TribunSolo.com, Sabtu (13/8/2022).

Bioskop tersebut masuk kategori kelas 1 di Kota Solo, yang dilengkapi dengan fasilitas yang mewah dan termutakhir pada eranya.

Bioskop kelas 1 merupakan bioskop yang memutar film-film terbaru, sound system yang menggelegar dengan teknologi terbaru, kursi yang nyaman, ber-AC dan fasilitas memadai lainnya.

"Dilengkapi fasilitas berupa penyaji film-film top pilihan terbaru, lobby yang luas dan mewah, tempat duduk yang nyaman dan eksklusif, lantai marmer, escalator, central AC," terangnya.

"Layar Silver Matt White Screen, Sound Ultra Dolby Stereo System, parkir yang luas dan aman, serta akses bisa langsung masuk ke lobby bioskop," imbuhnya.

Kena Imbas Kerusuhan 98

Selang 10 tahun didirikan, bioskop Studio 1.2.3 berhenti beroperasi karena terkena imbas kerusuhan Mei 1998.

Akibat kerusuhan itu menyebabkan sebagian besar bangunan dan isi Plaza Singosaren luluh lantak.

Namun, pada akhir tahun 2000, bioskop tersebut kembali beroperasi setelah dibangun,

"Bioskop ini kembali beroperasi pada 22 Desember 2000 dengan nama baru Studio 1.2," kata Ari.

"Dengan banyak perombakan dan merenovasi berbagai fasilitas terbaru deni tuntutan penonton," tambahnya.

Baca Juga: Ngefans Berat dengan Joko Anwar, Ratu Felisha Rela Lakukan Hal Ini Demi Dapat Peran di Film Pengabdi Setan 2

Ari menuturkan jika kondisi bioskop Singosaren Matahari Solo saat ini memang dalam kondisi 'mangkrak'.

Hal itu dikarenakan dari pihak manajemen bioskop belum ada inisiatif untuk kembali menghidupkan bioskop.

"Dan dari pengelola atau manajemen bioskop yang lama belum punya niatan untuk difungsikan lagi," ujarnya.

"Ruang-ruang Studio sebenarnya masih tampak (tergolong) bagus, biarpun sudah puluhan tahun tidak beroperasi," tambahnya.

Menurut Ari, bioskop itu sebenarnya terakhir beroperasi sekira tahun 2013 atau 2014 silam.

"Ini saya buka file iklan di koran bioskop Studio Singosaren masih pasang iklan, tahun 2013 atau 2014 berarti benar-benar berhenti beroperasi, jadi belum begitu lama tutup," jelas dia.

Namun yang pasti, semenjak maraknya tayangan film di TV dan beredar VCD dan DVD bajakan, membuat bisnis hiburan bioskop mengalami kemunduran.

"(Kapan berhenti berfungsi) Semenjak semakin merebaknya tayangan film di TV, meraja lelanya VCD & DVD bajakan, dilanjut era internet semakin menambah suram bisnis hiburan bioskop," terangnya.

"Hal-hal tersebut yang membuat bisnis bioskop semakin terpuruk, bukan hanya di Solo atau Indonesia saja, melainkan bisnis bioskop di seluruh dunia," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul, Kisah Kelam Bioskop Tua di Plaza Singosaren, yang Dipakai Joko Anwar untuk Nobar Pengabdi Setan 2

(*)