Find Us On Social Media :

NFT Kompas Rilis Narasi Foto Terkurasi di Blockchain Tezos, Ada Arsip Fotografer dan Jurnalis Sejak Tahun 1965

By Grid, Selasa, 11 Oktober 2022 | 19:10 WIB

NFT Kompas Rilis Narasi Foto Terkurasi

Dengan biaya transaksi (gas fee) yang relatif rendah, jaringan blockchain yang mengadopsi tagar #CleanNFT ini juga membuka peluang bagi mereka yang baru berkenalan dengan dunia NFT.

Oleh karena itu, rilisan Narasi Foto Terkurasi Loka/Masa juga ditujukan untuk memperkenalkan koleksi NFT foto kepada para pengguna mula.

Koleksi foto Kompas bisa didapatkan pengguna mulai harga 1 $XTZ (sekitar Rp 21.000).

Rilisan Loka/Masa bisa dikoleksi melalui lokapasar Objkt.com.

Baca Juga: 'Jadi Salah Satu Income Aku' Akui Seumur Hidup Gak Pernah Nyentuh Permainan Online, Kini Prilly Latuconsina Malah Keranjingan Main Game NFT, Klaim Hasilkan Cuan!

Foto-foto tersebut diseleksi dari karya-karya foto rentang tahun 2003 hingga 2018.

Karya-karya ini disarikan dari arsip foto yang pernah dikurasi untuk buku fotografi Unpublished (2014) dan Sportscapes (2018).

Total terdapat 17 fotografer yang berkontribusi pada rilisan perdana ini.

Masing-masing foto akan dirilis sejumlah 57 edisi, sesuai dengan usia harian Kompas pada tahun ini.

Sebagaimana produk jurnalisme, setiap foto membawa narasi dan informasi yang memuat kaidah jurnalistik, termasuk stempel identitas loka (place) dan masa (time).

Foto yang dirilis juga masih membawa marwahnya sebagai produk jurnalistik yang mempunyai karakteristik sans olah dan manipulasi yang bisa mendistorsi narasi faktualnya.

Total 3249 NFT (57 foto, masing-masing 57 edisi) berupa foto karya fotografer harian Kompas ini bisa dikoleksi melalui rilisan “Loka/Masa” yang disebar dari bulan September hingga Desember 2022.

Setiap koleksi NFT bisa dikonversi ke dalam poin yang bisa ditukar dengan sejumlah utilitas menarik dari role di kanal komunitas, membership, hingga produk fisik eksklusif.

Baca Juga: Buka Kesempatan Bagi Semua Musisi, Once Mekel Hadirkan Kolaborasi Menarik dalam Bentuk NFT

Dengan nilai tambah tersebut, kolektor tidak hanya mendapatkan digital collectibles, tetapi juga mempunyai aset lainnya di dunia nyata.

“Model ini diharapkan bisa semakin memperkenalkan project berbasis NFT ke khalayak yang lebih luas. Hal ini sesuai dengan misi harian Kompas dengan rangkaian project-nya, yaitu memperkenalkan skena NFT sebagai lahan untuk memberi apresiasi terhadap sebuah kreasi,” ujar Project Lead NFT Kompas Helman Taofani.

Sebagai bagian langkah mula, rilisan “Loka/Masa” tentunya akan diikuti dengan berbagai program lainnya.

Semua masih membawa benang merah dari project besar NFT Kompas yang telah dimulai sejak Juni lalu, yaitu memperkenalkan produk-produk jurnalistik berkualitas.

Harian Kompas melihat bahwa project ini bagian dari upaya meraba di titik awal perkembangan teknologi web 3, jaringan blockchain, dan penggunaan NFT yang bisa memberi manfaat baik bagi kreasi dan jurnalisme.

Baca Juga: 'Sikat Gak Nih?' Mengikuti Jejak Ghozali Sambut Perkembangan Zaman, Wendi Cagur Tunjukkan Minatnya Terjun di Bidang NFT

(*)