Untungnya sopir angkot itu nyaris ikut terbawa longsor jika ia tak berhasil menyelamatkan diri.
Namun, nasib baik masih dialami oleh sopir angkot itu karena mampu meloncat dari angkot tepat sebelum longsor menyeret angkotnya.
"Dia(sopir angkot) cerita tadi pagi ke saya bisa selamat karena loncat. Dia waktu gempa dan longsor sempat melihat dan langsung loncat," ungkap Asep.
Pada saat itu, sang sopir juga melompat bersama dengan 3 penumpang lainnya yang berada di dekat pintu.
Sayangnya hingga saat ini penumpang lainnya belum ditemukan keberadaannya.
"Jadi dia lagi narik angkot dari arah Cipanas. Kalau dia cerita, penumpangnya itu ada 13 orang," ujar Asep.
"Tiga orang yang ada di pinggir pintu loncat sama supir angkot. Nah sisanya itu masih dicari sampai sekarang," tambahnya.
"Kemarin waktu diangkat itu ada anak kecil balita lah ya itu meninggal dunia. Nah sekarang sisanya terus dicari," kata Bilal, relawan dari Wahana Muda Indonesia.
"Kalau hari ini baru ditemukan satu orang. Tapi, titiknya sudah kita ketahui," sambungnya.
(*)