Find Us On Social Media :

Terinspirasi Budaya Qatar, Inilah Kehebatan Al Rihla Bola Resmi Piala Dunia 2022, Dilengkapi Sensor Canggih 14 Gram

By Mia Della Vita, Jumat, 2 Desember 2022 | 18:29 WIB

Bola resmi Piala Dunia 2022 Al Rihla keluaran Adidas.

Grid.ID- Segala pernak-pernik tentang Piala Dunia 2022 tengah ramai diperbincangkan.

Salah satunya soal bola resmi Piala Dunia 2022, Al Rihla.

Al Rihla berasal dari bahasa Arab yang berarti perjalanan.

Bola tersebut diproduksi oleh brand sport ternama, Adidas.

Ini merupakan keempat kalinya Adidas dipercaya untuk membuat bola Piala Dunia.

Menurut Adidas, Al Rihla terinspirasi dari budaya, arsitektur, kapal layar dhow, dan bendera Qatar.

"Garis di permukaan terinspirasi oleh stadion futuristik di lima kota."

"Warna-warna berani dan cerah dengan latar belakang pearlescent mewakili negara tuan rumah Piala Dunia FIFA," kata Adidas dikutip dari en.as.com, Jumat (2/12/2022).

Dalam pembuatannya, Adidas menggunakan data dan pengujian ketat di laboratorium.

Al Rihla disebutkan dapat memberikan tingkat akurasi dan keandalan tertinggi di lapangan karena bentuk panel baru dan tekstur permukaan.

Selain itu, bola tersebut memiliki sensor 14 gram di dalamnya yang memungkinkan dilacak secara real time dan menentukan lokasi persisnya pada saat tertentu dalam permainan.

Artinya, lokasi bola dapat diketahui seakurat mungkin saat menilai gol, offside, dan banyak permainan lainnya. 

Baca Juga: Torehkan Sejarah, Wasit Wanita Ini Akan Pimpin Laga Piala Dunia 2022, Berikut Sepak Terjangnya yang Gak Main-main

Lalu data dari sensor tersebut akan ditambahkan ke Video Assistant Referee atau VAR.

Mengutip Tribun Jateng, sensor ini dikembangkan dan diproduksi oleh KINEXON, dan salah satu pendiri mereka Maximilian Schmidt telah menjelaskan cara kerjanya.

Dikatakan bahwa setiap kali bola terkena benturan, sistem mengambilnya dengan kecepatan 50 frame per detik.

"Data dikirim secara real time dari sensor ke local positioning system (LPS), yang melibatkan penyiapan antena jaringan yang dipasang di sekitar lapangan permainan yang menerima dan menyimpan data untuk segera digunakan."

"Saat bola terbang keluar batas selama permainan, dan bola baru dilempar atau ditendang untuk menggantikannya, sistem backend KINEXON secara otomatis beralih ke input data bola baru tanpa perlu campur tangan manusia," kata Schmidt.

Ditambahkan informasi dari FIFA, ini juga merupakan pertama kalinya bola Piala Dunia dibuat secara eksklusif menggunakan tinta dan lem water-based.

Water-based merupakan produk dengan bahan-bahan yang mudah dibilas dengan air.

(*)