Find Us On Social Media :

Dibintangi Gisella Anastasia, Film Anak Titipan Setan Angkat Cerita Budaya Indonesia Soal Ritual Pesugihan

By Dianita Anggraeni, Senin, 12 Desember 2022 | 07:40 WIB

Gisella Anastasia dalam film Anak Titipan Setan.

Grid.ID - Film Indonesia mendapat sambutan hangat dari penonton film pasca pandemi Covid-19.

Lonjakan penonton hingga 50 juta penonton tercatat hingga Desember 2022 pun menjadi angin segar bagi dunia perfilman di Indonesia.

Angka ini diprediksi akan terus bertambah dan melampaui rekor penonton film Indonesia pada tahun 2019.

Menariknya, angka penonton ini banyak disumbang oleh film bergenre horor.

Baca Juga: Genap 4 Bulan, Putri Pasangan Ria Ricis dan Teuku Ryan Jalani MPASI: Sudah Sesuai Anjuran Spesialis Anak!

Menurut filmindonesia.or.id, dari 15 film dengan raihan penonton tertinggi, 9 di antaranya adalah film dengan genre horor.

Hal ini pun semakin mempertegas positioning bahwa dalam beberapa tahun terakhir, film dengan genre horor mendapatkan apresiasi yang tinggi dari penonton film Indonesia.

Salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perfilman, PFN (Perum Produksi Film Negara) merespon situasi ini dengan positif.

Perannya sebagai lembaga pembiayaan untuk kemajuan ekosistem film di Indonesia dengan berkolaborasi bersama Production House (PH).

Baca Juga: Lesti Kejora Sabet Penghargaan Bergengsi, Rizky Billar Kembali Tunjukkan Batang Hidungnya, Bongkar Isi Chat WhatsApp sang Istri Usai Lakukan KDRT!

Salah satu film yang tahun ini kerjasama pembiayaannya dilakukan oleh Perum PFN adalah Anak Titipan Setan, yang diproduksi oleh Jaman Studio.

“Kolaborasi antara PFN dengan Jaman Studio merupakan titik awal dari tahap transisi PFN yang dulunya memproduksi sebuah Film dan sekarang menjadi suatu lembaga negara pembiayaan film, harapannya ekosistem perfilman di Indonesia dapat semakin maju dalam memberikan kontribusi di dunia hiburan, pendidikan, budaya dan sosial khususnya untuk masyarakat Indonesia. Serta mewujudkan ide-ide kreatif di kalangan perfilman” tutur Dwi Heriyanto B, selaku Direktur Utama Perum Produksi Film Negara (PFN).