Find Us On Social Media :

Dibintangi Gisella Anastasia, Film Anak Titipan Setan Angkat Cerita Budaya Indonesia Soal Ritual Pesugihan

By Dianita Anggraeni, Senin, 12 Desember 2022 | 07:40 WIB

Gisella Anastasia dalam film Anak Titipan Setan.

Baca Juga: Boy William Blak-Blakan Kangen Ayu Ting Ting Usai 4 Tahun Musuhan, sang Biduan Langsung Ungkap Kesamaannya: Sama-sama Gila

Film Anak Titipan Setan bercerita tentang Putri (Gisella Anastasia) yang harus kembali ke desanya dari Australia karena keluarganya di desa Meloyo Kidul, Surakarta sedang kena masalah besar.

Eyang Susana (Ingrid Widjanarko), ibu dari Putri memaksa Putri pulang membawa anak laki-lakinya, yang diyakini bisa jadi solusi dari masalah yang dihadapi.

Masalah yang mengancam keselamatan seluruh keluarga itu berawal ketika Eyang Susana ikut ritual pesugihan dan mengikat perjanjian dengan iblis Jaran Penoleh.

Bagaimana Putri mengungkap misteri keluarga dan menyelesaikan perjanjian dengan Jaran Penoleh menjadi gagasan utama film ini.

Baca Juga: Anggap Putra Nathalie Holscher Anaknya Sendiri, Eko Patrio Sampai Tinggalin Acara Pribadinya Demi Hadir di Acara Ulang Tahun Adzam

Secara historis, ritual pesugihan adalah ihwal yang lazim dilakukan masyarakat di Jawa era 80 dan 90an bahkan sampai sekarang.

Ritual pesugihan ini yang menjadi latar belakang film Anak Titipan Setan Menurut Erwin Arnada, selaku sutradara dan produser film Anak Titipan Setan, di film Jaran Penoleh ada treatment khusus dalam membangun suspense.

“Pendekatan artistik, baik dari set property film juga visual effect jadi konstruksi utama dalam membangun suspense. Penonton akan merasakan ketakutan sekaligus melihat keindahan dari visual yang kami buat. Beautifully scary konsepnya. Saya tidak mengandalkan teknik jumpscare untuk meneror penonton.” jelas sineas yang memproduseri film-film laris seperti Jelangkung (2001) Tusuk Jelangkung (2022), 30 Hari Mencari Cinta (2004) dan Catatan Akhir Sekolah (2005).

Baca Juga: Nekat Pakai Kostum Superman dan Wayang di Pernikahan Kaesang dan Erina, Relawan Jokowi Ini Jadi Rebutan Warga untuk Foto Bareng

Adapun tujuan PFN dan Jaman Studio mengangkat cerita ini ke film layar lebar adalah untuk mengangkat sisi budaya Indonesia terkait urban legend Jaran Penoleh sekaligus sebagai media edukasi kepada masyarakat bahwa pesugihan adalah jalan yang salah untuk memperoleh kekayaan, jabatan, atau kekuasaan secara instan.

“Jaman Studio tertarik untuk memproduksi film Anak Titipan Setan karena cerita urban horror yang mengangkat pesugihan Jaran Penoreh yang merupakan genre horor dan penokohan yang berbeda,” ujar Soemijato Muin, Executive Producer Jaman Studio.