Grid.ID - Nama Ardhito Pramono kini tengah jadi sorotan publik.
Pasalnya, penyanyi Ardhito Pramono belum lama ini ngamuk di sebuah klub saat mabuk.
Video Ardhito Pramono mabuk hingga ngamuk di klub seketika beredar dan viral di media sosial.
Tak ayal bila penyanyi Ardhito Pramono lagi-lagi menjadi sorotan.
Kali ini, Ardhito Pramono dikabarkan mengamuk di sebuah klub malam di Malang, Jawa Timur.
Sebelumnya diberitakan, Ardhito Pramono dalam kondisi mabuk hingga membuat gaduh dengan melempar gelas.
Setelah ramai pemberitaan ini, Ardhito Pramono menyesal dan meminta maaf.
Selain itu, Ardhito Pramono juga mengaku-ngaku sebagai anak dari Sekretaris Kabinet RI, Pramono Anung.
Hal ini beredar di media sosial Twitter dengan adanya tangkapan layar Instagram Story Ardhito Pramono yang kemudian dibalas oleh akun @astepgang_ hingga viral di media sosial pada Selasa (21/3/2023).
"Buat anak Jakarta atau yang di Malang sekalipun, jangan pernah ke sembarang bar di Malang.
Karena sebagai sesama seniman, pelaku seni di sana ga diizinkan buat punya kolaboratif.
Menurut gue katro. Loteng, sorry banget guys.
Kalian terlalu fokus sama apa yang menurut kalian keren tapi engga banget buat gue.
Sorry banget. Ga semua orang gaul kaya lo," tulis Ardhito Pramono.
Unggahan tersebut dibalas oleh Instagram @astepgang_, sebuah komunitas anak muda asal Malang.
"Wkwkwkwkkwk siap anak Pramono Anung ( mabuk masuk loteng ga reservasi minta sofa sedangkan loteng full bilang 'gatau gue anak Pramono Anung. Gatau gue ini Ardhito Pramono).
Security kita gatau Ardhito Pramono pak, kalau kamu Dhani Dewa 19 mungkin security kita tau," balasnya.
Ardhito Pramono Minta Maaf
Sementara itu, Ardhito Pramono mengunggah ulang Instagram Story @juliusaji_ yang merupakan seorang disjoki atau DJ.
Terlihat tangkapan layar isi percakapan mereka melalui WhatsApp.
Ardhito menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Julius Aji karena sudah memaafkannya.
"Thank you banget udah mau maafin gue mase," tulisnya.
Baca Juga: Ardhito Pramono Mendadak Pingsan saat Manggung di Sumatera Utara
Ardhito juga menyampaikan permintaan maafnya kepada rekan Julius Aji yang lain.
"Aman maseee, salam buat teman-teman semalem...
Sampaikan permintaan maaf gue sedalam-dalamnya ya mase (emoji kedua tangan menyatu)," tulis Ardhito.
"Siap masee," balas Julius Aji.
Melalui keterangannya, Julius Aji menegaskan bahwa masalah ini telah berakhir lantaran Ardhito sudah menyampaikan permintaan maafnya.
Ia pun menghargai sikap sang penyanyi yang mau mengakui kesalahannya tersebut.
"Case closed ya guys, @ardhitopramono uda minta maaf secara personal ke aku, aku respect banget sama orang yang uda mau ngakuin kesalahan dan minta maaf," tegas Julius Aji.
Ia ingin masalah ini dijadikan sebagai pelajaran untuk masyarakat.
"Jadiin pembelajaran aja buat ke depannya yak semuanya (emoji kedua tangan menyatu) (emoji tangan bentuk hati)
Love you all (emoji cium berjumlah 5)," tulis Julius Aji.
Ardhito pun berterima kasih kepada Julius Aji atas kebaikannya untuk mau memaafkan dirinya.
"Terima kasih mase, because of your kind hearted attitude (karena sikapmu yang baik hati)," tulisnya.
Ardhito menyadari bahwa tak mudah untuk orang lain bisa memaafkan kecerobohan dirinya tersebut.
Tak lupa, ia juga meminta maaf atas perlakuan buruknya tersebut.
"Enggak mudah untuk memaafkan.
Terima kasih sudah memaafkan kecerobohan saya," tulisnya.
Ardhito pun meminta maaf kepada pihak terkait yang telah dirugikan atas sikapnya tersebut.
"Saya minta maaf sekali lagi untuk semua pihak yang dirugikan (emoji kedua tangan menyatu)," sesalnya.
Selain itu, Julius Aji juga mengunggah ulang Instagram Story @ardhitodaily.
Tampak video permintaan maaf dari Ardhito.
"Halo, saya Ardhito Pramono, saya selaku musisi."
"Saya minta maaf atas kejadian yang tidak mengenakkan yang terjadi di Klub Loteng di Malang."
"Saya meminta maaf juga kepada pihak security, saya minta maaf juga kepada warga Indonesia karena saya melakukan hal yang kurang berkenan," sesal Ardhito Pramono.
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul: Ardhito Pramono Ngamuk di Klub Malam, Menyesal dan Minta Maaf: Kecerobohan Saya (*)