Grid.ID – Sukses menggelar Cycling De Jabar 2022, Harian Kompas berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dan Bank BJB untuk kembali menyelenggarakan Cycling De Jabar 2023.
Kegiatan ini merupakan kegiatan pariwisata berbasis olahraga (sport tourism) guna mendukung pengembangan potensi daerah Jabar.
Cycling De Jabar 2023 mulai disiapkan menjadi kompetisi rutin untuk mencetak bibit baru pebalap sepeda tingkat nasional itu menyiapkan skema baru untuk memacu persaingan di antara peserta.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan Coffee Ride yang berlangsung di dua kota, yakni Jakarta dan Bandung, Jawa Barat pada 9 April sebelum acara puncak pada 8-9 Juli mendatang.
QOM Cycling De Jabar 2022 Gita Widya Yunika akan memberikan informasi mengenai apa yang perlu disiapkan untuk Cycling De Jabar 2023 dari sisi cyclist perempuan.
Ia juga membagikan harapan dan keseruan di acara Cycling De Jabar.
”Di samping itu, kita perlu menyiapkan setting-an sepeda yang cocok untuk jalur tersebut, yang siap untuk menanjak dan menghadapi angin yang relatif kencang serta jalan datar yang panjang.”
“Selebihnya, saat lomba, kita mesti menjaga hidrasi agar tubuh terus terjaga dengan baik,” kata Gita memberikan tips dan trik.”
Turut hadir sebagai narasumber dalam Talk Show Coffee Ride, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jawa Barat Asep Sukmana dan Redaktur Pelaksana Harian Kompas Adi Prinantyo.
Dalam pernyataannya, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jabar Asep Sukmana menuturkan, untuk mewujudkan iklim kompetisi yang lebih baik, Pemprov Jabar dan unsur terkait telah mengevaluasi pelaksanaan tahun lalu.
Ada beberapa hal yang harus dioptimalkan untuk perhelatan tahun ini yang mengusung tema ”Nyambungkeun Sumanget!” tersebut.
Baca Juga: Kolaborasi Bareng Bank BJB dan Harian Kompas, Pemprov Jabar Selenggarakan Cycling De Jabar
Pertama, sebagaimana diskusi dengan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, mereka ingin suasana di lokasi start di Geopark Ciletuh dan finis di Pangandaran Sunset Park lebih semarak.
Kedua, akses menuju tempat-tempat wisata akan dibenahi.
Bersama dinas pekerjaan umum, mereka tengah memperbaiki infrakstruktur jalan yang rusak di tahun lalu.
Ketiga, mereka ingin peserta funbike yang lebih meriah dengan target jumlah peserta 1.000-2.000 orang.
Lokasi fun bike dari kawasan Parigi hingga Pangandaran Sunset Park sejauh 20 km.
”Kami ingin optimalkan fun bike agar suasana semakin meriah.”
“Tahun lalu, fun bike hanya diikuti sekitar 100 orang karena ada kendalan teknis.”
“Tahun ini, di luar peserta lomba yang ditargetkan 160 orang, kami ingin fun bike bisa diikuti 1.000-2.000 orang agar animo masyarakat lebih terasa,” tutur Asep.
Menurut Redaktur Pelaksana Kompas Adi Prinantyo, Jabar dikaruniai alam yang terbukti banyak mencetak pebalap andal.
Salah satu keunggulannya, jalan raya dengan banyak tanjakan.
”Semoga kelak, Cycling de Jabar jadi ajang rutin untuk mematangkan atlet dan meneruskan kaderisasi pebalap sepeda Jabar, juga Indonesia pada umumnya,” kata Adi.
Empat kategori lomba
Beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan adalah peserta harus melakukan registrasi terlebih dahulu dan hanya sepeda roadbike yang diperbolehkan mengikuti perlombaan ini.
Terdapat empat kategori perlombaan, yaitu Men Elite, Women Elite, Master A non-atlet (30–40 tahun), dan Master B non-atlet (41–50 tahun).
Dalam perlombaan ini juga akan disediakan 11 water station setiap 30 kilometer (km) dan 2 feeding zone.
Jarak perlombaan akan dibagi menjadi dua etape. Etape pertama sejauh 199,7 km dengan start di Geopark Ciletuh lalu finis di Ranca Buaya Garut dengan batas waktu 11 jam.
Etape kedua sejauh 168,6 km dengan start di Ranca Buaya untuk kemudian finis di Pangandaran Sunset Park dengan batas waktu 10 jam.
Jadi, pastikan diri Anda mendaftar segera mungkin dan berpartisipasi pada Cycling De Jabar 2023. (*)