Find Us On Social Media :

KISAH di Balik Tanggal 17 Agustus yang Dipilih jadi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Dipercaya sebagai Angka Keramat?

By Grid., Senin, 7 Agustus 2023 | 13:20 WIB

Foto pembacaan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia oleh Soekarno.

Berdasarkan sejarah Kemerdekaan Indonesia, sebelum proklamasi dilakukan sempat terjadi perdebatan antara pemuda Indonesia dengan Soekarno.

Tepatnya pada tanggal 15 Agustus 1945, para pemuda yang mengetahui bahwa Kaisar Hirohito menyatakan menyerah tanpa syarat kepada rombongan sekutu, langsung mendesak Soekarno dan Hatta untuk memanfaatkan situasi dengan menyatakan Proklamasi Kemerdekaan.

Para pemuda yang terdiri dari Chaerul Saleh, Sukarni, dan lainnya, berusaha untuk meyakinkan Bung Karno bahwa pasukan sudah siap mengepung kota.

Hal ini dimaksudkan, untuk mengusir tentara Jepang.

Meski begitu, hal ini tidak disetujui oleh Soekarno karena kekuatan pasukan yang segelintir itu, dianggap tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata.

Para pemuda pun tak puas dengan jawaban Soekarno-Hatta.

Mengutip laman Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia, setneg.go.id, esok harinya di tanggal 16 Agustus 1945 dini hari, Bung Karno dan dan Bung Hatta dibawa ke Rengasdengklok oleh kelompok pemuda.

Tujuannya, agar para pemuda bisa kembali menekan Soekarno untuk segera menyatakan kemerdekaan.

Tetapi usaha tersebut rupanya tidak juga membuahkan hasil, sehingga perdebatan kembali terjadi.

Baca Juga: Link Twibbon HUT RI ke-78 Beserta Artinya, Sambut Kemerdekaan RI dengan Logo Baru Ini yuk!

Berikut bunyi percakapan antara Bung Karno dan para pemuda, sebagaimana ditulis oleh Lasmidjah Hardi (1984:60)

"Revolusi berada di tangan kami sekarang dan kami memerintahkan Bung, kalau Bung tidak memulai revolusi malam ini, lalu.... Lalu apa ? teriak Bung Karno sambil beranjak dari kursinya, dengan kemarahan yang menyala-nyala. Semua terkejut, tidak seorang pun yang bergerak atau berbicara".