Find Us On Social Media :

Innalillahi, Pria Asal Aceh Tewas di Tangan Oknum Paspampres, Sempat Diculik sampai Minta Tebusan Rp 50 Juta, Begini Kronologinya

By Grid., Senin, 28 Agustus 2023 | 07:45 WIB

Innalillahi, Pria Asal Aceh Tewas di Tangan Oknum Paspampres, Sempat Diculik sampai Minta Tebusan Rp 50 Juta, Begini Kronologinya

Grid.ID - Pria asal Aceh ini tewas di tangan oknum paspampres.

Ternyata pria asal Aceh ini sempat diculik dan minta tebusan Rp 50 juta.

Begini kronologi tewasnya pria asal Aceh di tangan oknum paspampres.

Seorang pemuda asal Aceh tewas, jadi korban kejahatan yang dilakukan oleh oknum anggota Paspampres di Jakarta.

Pemuda yang jadi korban itu diketahui identitasnya sebagai Imam Masykur, pemuda berusia 25 tahun asal Desa Mon Kelayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Korban diduga diculik dan dianiaya oleh oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) hingga akhirnya dietahui telah tewas.

Kasus ini terungkap ketika informasi peristiwa kejahatan yang merenggut nyawa itu berkembang pada Sabtu (26/8/2023) malam di media sosial.

Dalam narasi yang beredar luas di media sosial, Imam Masykur menjadi korban penculikan dan penganiayaan yang dilakukan oknum Paspampres.

Saat itu Jenazah korban telah diserahkan kepada pihak keluarga pada Kamis (24/8/2023).

Menurut informasi yang dihimpun dari Serambinews.com, Imam Masykur sebelum meninggal dunia dirinya sempat didatangi terduga pelaku di kediamannya, kawasan Rempoa, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, pada 12 Agustus 2023.

Kemudian Imam Masykur dibawa pergi secara paksa.

Baca Juga: Disebut Mirip Sehun EXO, Paspampres ini Ternyata Sudah Menikah dan Punya Anak, Sosoknya yang Penyayang Keluarga Jadi Sorotan

Sebelum meninggal, Imam Masykur dikabarkan sempat menelepon keluarganya dan mengaku dirinya sedang dianiaya pelaku yang menjemputnya.

Setelah itu, korban tidak lagi bisa dihubungi dan tidak pulang-pulang lagi ke rumah.

Karena itu, keluarga korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya pada 14 Agustus 2023.

Setelah beberapa hari tak ada kabar lagi tentang Imam Masykur, baru pada tanggal 24 Agustus 2023, keluarga mendatangi RSPAD Jakarta Pusat untuk mengambil jenazah Imam Masykur.

Peristiwa tersebut kini viral di media sosial.

Foto-foto korban, termasuk foto penyerahan mayat korban di RSPAD Jakarta Pusat, dan sejumlah video yang diduga saat korban mengalami penyiksaan pun ikut beredar.

Dari foto dan video yang beredar, satu di antaranya tampak Imam disiksa oleh pelaku di dalam mobil.

Sementara itu, pada video lain, tampak seorang pria yang merupakan warga Aceh menerima telepon dari Imam.

Dalam video tersebut, terdengar suara Imam meminta dikirimi uang sebesar Rp 50 juta.

Dalam percakapan itu terdengar Imam mengatakan bahwa dirinya sedang dipukuli.

"Neu kirem peng siat 50 juta (tolong kirim uang 50 juta)," ucap Imam melalui sambungan telepon dengan napas terengah-engah.

Baca Juga: Paspampres Ketar-ketir, Putra Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution Berani-beraninya Bawa 'Pedang' ke Nikahan Kaesang dan Erina, Begini Tingkah Lucunya

Pria yang berkomunikasi dengan Imam itu lantas mengatakan tak punya uang.

Namun, ia mengatakan akan berusaha mencarikan uang tersebut.

Di akhir percakapan, Imam mengatakan, kalau uang itu tidak dikirim, maka ia akan tewas.

"Neu kirem jino aju bueh, meuhan matee lon (kirim terus sekarang ya, kalau tidak mati saya)," ujar Imam di akhir percakapan.

Kemudian dalam video yang lain, terlihat kondisi tubuh Imam penuh luka.

Keluarga koban, Said Sulaiman, mengatakan selama berada di Jakarta almarhum tidak ada masalah dengan siapa saja karena sering bersamanya.

“Almarhum tidak ada masalah dengan siapapun, biasa saja,” ujarnya.

Imam Masykur merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Masykur (57) dan Fauziah (47) warga Desa Mon Keulayu Gandapura, Bireuen.

Ia baru setahun berada di Jakarta untuk mencari kerja.

Di Ibu Kota Imam Masykur tinggal bersama keluarga sepupu, Said Sulaiman.

Sebelum berangkat ke Jakarta, almarhum disebut sempat berjualan di Medan, Sumatera Utara.

Baca Juga: Masih Ingat Paspampres Ganteng di Pernikahan Kahiyang Ayu? Ternyata Kabar Daniel Darryan Kini Mencengangkan

Pernyataan Resmi Paspampres

Komadan Paspampres Majen TNI Rafael Granada Baay mengatakan saat ini kasus tersebut sudah ditangani Pomdam Jaya.

"Saat ini pihak berwenang yaitu Pomdam Jaya sedang melaksanakan penyelidikan terhadap dugaan adanya keterlibatan anggota Paspampres dalam tindak pidana penganiayaan," kata Rafael, Minggu (27/8/2023).

Menurutnya terduga pelaku oknum anggota Paspampres tersebut saat ini sedang diperiksa.

"Terduga saat ini sudah ditahan di Pomdam Jaya untuk diambil keterangan dan kepentingan penyelidikan," tuturnya.

Ia menegaskan apabila oknum Anggota Paspampres tersebut terbukti terlibat dalam penganiayaan hingga tewas, maka akan dihukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Apabila benar-benar terbukti adanya anggota Paspampres melakukan tindakan pidana seperti yang disangkakan diatas pasti akan diproses secara hukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku," katanya.

Menurutnya hanya satu oknum anggota Paspampres yang diduga terlibat dalam kasus tersebut.

Ia berharap kasus segera selesai ditangani.

"Kami mohon Doanya semoga permasalahan ini dapat segera diselesaikan," katanya.

Artikel ini telah tayang di Suryamalang.com dengan judul, Pemuda Aceh Tewas Oleh Kejahatan Oknum Anggota Paspampres di Jakarta, Minta Tebusan Rp 50 Juta

(*)