Grid.ID – Tak dapat dimungkiri, platform e-commerce menjadi salah satu penopang yang membuat banyak bisnis brand lokal serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) bertahan dan bertumbuh di tengah era digital.
Pasalnya, platform e-commerce menawarkan kemudahan dan efisiensi untuk berjualan serta berinteraksi dengan calon pembeli bagi penjual. Penjual pun dapat memperluas jangkauan pasar hingga ranah global.
Melihat tren e-commerce yang terus bertumbuh dari tahun ke tahun, perusahaan riset pasar Ipsos mengungkapkan potensi keberhasilan brand lokal dan pelaku UMKM di ranah e-commerce melalui riset berjudul “Understanding The Potentiality in E-commerce Seller”.
Riset tersebut menunjukkan, 65 persen responden yang terdiri dari pelaku usaha memilih Shopee sebagai marketplace yang menghasilkan omzet paling besar. Angka itu disusul oleh Tokopedia (16 persen) dan Lazada (6 persen).
Baca Juga: Tersedia Shopee COD Cek Dulu, Pelanggan Bisa Buka Paket Baru Bayar
Sementara itu, 59 persen responden memilih Shopee sebagai platform e-commerce yang memberikan keuntungan paling banyak bagi para pelaku usaha. Diikuti Tokopedia (20 persen) dan Lazada (7 persen).
Untuk mengetahui seberapa baik citra pemain e-commerce menurut para pelaku usaha brand lokal dan UMKM, Ipsos menggunakan beberapa indikator penilaian. Berikut rinciannya.
1. Top Of Mind (TOM)
Pada indikator ini, sebanyak 67 persen responden memilih Shopee sebagai marketplace yang paling diingat oleh pelaku usaha brand lokal dan UMKM.
Di peringkat kedua, ada Tokopedia dengan perolehan suara 16 persen, lalu diikuti Lazada sebanyak 6 persen.
Baca Juga: Hadir Eksklusif di Shopee, Denny Sumargo Luncurkan
2. Brand Used Most Often (BUMO)