Grid.ID – Seiring dengan berkembangnya teknologi, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini punya banyak opsi untuk berjualan. Salah satunya, memanfaatkan e-commerce seperti Shopee untuk menggaet lebih banyak pembeli.
Sebagai platform yang banyak digunakan UMKM, Shopee pun ikut memberi dukungan dengan menghadirkan berbagai program pelatihan, diantaranya Kampus Shopee dan Program Ekspor Shopee.
Kampus Shopee dihadirkan di 10 kota besar di Indonesia. Beberapa di antaranya, Solo, Bandung, Medan, Jakarta, Malang, Bali, Samarinda, dan Yogyakarta.
Para seller UMKM bisa menikmati pelatihan gratis, serta menggunakan berbagai fasilitas pendukung seperti studio foto dan studio live streaming di Kampus Shopee.
Baca Juga: Punya Misi Go Global, Pengusaha Sepatu asal Bogor Tembus Pasar Ekspor Bareng Shopee!
Selama dua tahun terakhir, fasilitas ini juga sudah berhasil mendampingi puluhan ribu seller UMKM, dengan pertumbuhan hingga dua kali lipat. Beberapa diantaranya bahkan sudah berhasil menjual produk mereka ke luar negeri.
Sejalan dengan program Kampus Shopee, Program Ekspor Shopee pun terus digalakkan agar lebih banyak seller memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi di pasar Internasional.
Adapun langkah ini tecermin melalui program “Gerakan Ekspor Serentak di 10 Kota” yang berhasil melatih 1.000 UMKM. Lewat program ini, para peserta diberikan pelatihan intensif seputar seluk beluk berjualan online dan cara mengekspor produk.
Untuk memastikan kelancaran proses impor ini, Shopee juga ikut menyediakan gudang ekspor yang berlokasi di Jakarta Barat.
Baca Juga: Dukung Batik Mendunia, Shopee Pertegas Komitmen Tingkatkan Ekspor UMKM Lokal
Gudang yang diresmikan oleh Menteri Perdagangan RI Zulkifli Hasan ini mampu memproses puluhan ribu produk UMKM yang telah dipesan ke berbagai negara di Asia Timur, Asia Tenggara, dan Amerika Latin.
Keberhasilan Shopee dalam mendukung kiprah UMKM bahkan diakui oleh pemilik toko Monica The Label, Monica Kumala.
Perempuan berusia 25 tahun ini tidak hanya berhasil mendulang omzet ratusan juta rupiah, tetapi juga sukses menjual produk miliknya hingga ke mancanegara.
Ketika ditemui oleh tim Grid.ID, Monica mengaku, perjalanannya sebagai seorang penjual pakaian wanita sempat mengalami naik dan turun.
Setelah rugi berdagang bakso aci kala pandemi Covid-19, ia pun “banting setir” dengan mencoba berjualan baju. Awalnya, produk yang dijual Monica hanya terjual paling banyak 5 – 10 buah per bulan.
“Dulu waktu awal-awal jualan baju di Shopee, enggak setiap hari ada pesanan. Kalaupun ada, pesanannya juga enggak banyak, paling ada 5 atau 10,” ujar Monica.
Tak putus asa, Monica pun terus merilis beragam pakaian wanita basic dengan konsisten. Untuk mendorong performa tokonya, ia tak lupa memanfaatkan sejumlah layanan yang tersedia di Shopee, seperti iklan, diskon, serta kegiatan seasonal Shopee lainnya.
“Kami juga kerja melakukan endorse agar dapat pesanan. Alhamdulillah, mulai bulan September 2021, omzetku di Shopee naik terus. Puncaknya, pada Lebaran 2023, omzetku naik hampir tiga kali lipat,” lanjut Monica.
Baca Juga: Hadir Eksklusif di Shopee, Denny Sumargo Luncurkan
Bukan hanya omzet, Monica juga pun sempat kaget ketika baju-baju yang ia produksi, ternyata berhasil mencuri hati pelanggan Shopee di Malaysia, Thailand, Vietnam, hingga Brasil.
“Aku pertama kali tahu produk ini terjual sampai ke Malaysia. Eggak sangka karena produk yang dari Solo ternyata bisa dikirim sejauh itu. Bahkan, kami juga enggak nyangka kalo proses pengirimannya cukup mudah, karena kami tidak perlu urus perizinan. Semuanya sudah ditangani Shopee,” ungkap Monica.
Kisah Monica menjadi salah satu kisah sukses para seller UMKM yang berhasil melanglang buana ke pasar mancanegara. Hingga Oktober 2023, sebanyak 20 juta produk UMKM juga sudah terjual hingga ke berbagai lokasi di dunia.
(**CM/FAT)