Find Us On Social Media :

3 Tips Membeli Mobil Bekas Supaya Gak Rugi, Jangan Tergiur Kilometer Rendah!

By Grid., Selasa, 24 Oktober 2023 | 14:47 WIB

ilustrasi mobil

Grid.ID - Jual beli mobil bekas cukup diminati.

Membeli mobil bekas bisa jadi alternatif untuk bisa memiliki kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau.

Jangan asal pilih, simak tips membeli mobil bekas supaya tidak rugi.

Ya, soalnya memilih mobil bekas tak semudah dibayangkan.

Kalau tidak jeli, dompet justru bisa membengkak karena biaya perawatan mobil bekas yang ternyata kondisinya tidak prima.

Berikut beberapa tips membeli mobil bekas yang perlu diperhatikan.

1. Jangan tergiur kilometer rendah

Karena itu, kemudian banyak yang mencari unit kilometer rendah, asumsinya bebas kerusakan berat yang membutuhkan biaya besar.

Padahal, mobil bekas kilometer rendah di bursa mobil bekas harganya tidak main-main.

Baca Juga: Agar Balik Nama Tidak Sulit, Lakukan Ini Saat Proses Jual Beli Mobil Bekas

Lantas apakah benar-benar menguntungkan?

Yudi Purwidyantoro Area Sales Manager Carsentro Semarang mengatakan, plus dan minus, mobil bekas kilometer rendah belum tentu sepenuhnya menjamin seratus persen bebas masalah.

"Jarang dipakai bukan berarti bebas dari kerusakan, yang simpel-simpel saja misalnya, oli mesin kualitasnya pasti menurun walau mobil cuma nongkrong di garasi.

Belum lagi kaki-kaki, ban dan sebagainya, sama-sama memiliki usia pakai," ucap Yudi seperti dikutip Grid.ID dari Kompas.com, Selasa (24/10/2023).

Justru, kata dia, mobil-mobil yang jarang dipakai jika sama sekali tak mendapatkan perawatan kerusakan yang terjadi bisa sangat serius.

Beda halnya dengan mobil yang jadi armada operasional, kondisi komponen-komponen akan senantiasa terjaga maksimal.

"Oli mesin dan transmisi kan bersirkulasi selama proses mekanis berlangsung. Komponen seperti piston, kampas kopling, sampai gardan saling terhubung," katanya.

2. Lihat riwayat servis kendaraan

Sementara itu, Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto menjelaskan, kunci memilih kendaraan bekas patokannya bisa dilihat dari riwayat servis kendaraan. 

Baca Juga: Arti Mimpi Membeli Mobil Bisa Jadi Pertanda Baik dan Buruk Tergantung Jenis Kendaraannya, Simak Penjelasan Lengkapnya!

"Track record buktinya jelas, kilometer kendaraan dari baru menunjukkan riwayat perjalanan. Untuk pemakaian normal, setahun jarak tempuh kendaraan seharusnya 10.000 - 15.000 kilometer," kata Bambang.

Poin pemeriksaan terpenting menurut Bambang, calon pembeli wajib melakukan test drive mobil incaran secara teliti.

"Inspeksi kendaraan dilakukan untuk memastikan mobil benar-benar fit. Jika merasa kesulitan bisa meminta bantuan teknisi agar mobil incaran siap pakai," ucapnya.

3. Jangan beli kalau lihat kondisi ini

Membeli mobil bekas dengan transmisi matik tentunya membutuhkan ketelitian tinggi. Hal ini penting supaya bisa mendapatkan kondisi transmisi yang masih bagus.

Sebab jika sudah mengalami masalah maka perbaikan transmisi pada mobil bekas bisa cukup mahal.

Supriyanto atau akrab disapa Ucup dari bengkel spesialis transmisi matik Rizki Automatic menjelaskan beberapa gejala di transmisi matik mobil bekas yang bermasalah.

"Untuk cek transmisi matik mobil bekas bisa dilakukan dengan merasakannya secara langsung saat mulai berjalan dan dari visual," buka Ucup yang bengkelnya ada di Jl. Pulogebang, Jakarta Timur.

Baca Juga: Mobil Bekas KTT G20, Diler Jual Wuling Air ev Pakai Harga Baru Plus Diskon Gede

"Saat mencoba memasukkan tuas persneling ke posisi D rasakan apakah ada entakan atau tidak, bila ada entakan cukup terasa berarti ada komponen yang mulai bermasalah," tambahnya. Entakan saat tuas persneling dimasukkan ke D diakibatkan solenoid valve yang tidak sempurna bekerja.

Sehingga saat gigi transmisi berpindah tidak pas sehingga terasa ada entakan.

"Saat berjalan juga bisa dicek, kalau ada delay terutama pada saat mesin masih dingin berarti sil karet transmisi matik biasanya sudah mulai getas dan longgar," bebernya.

Kalau secara visual, mobil bekas dengan transmisi matik bisa dilihat apakah ada kebocoran oli transmisi.

Perhatikan di balik kap mesin terutama bagian transmisi, bila ada rembesan oli berarti sil sudah mengalami kebocoran sehingga oli transmisi keluar.

"Kalau kerusakan transmisi matik sudah parah, sebaiknya jangan dibeli atau siapkan uang untuk memperbaikinya," tutup Ucup.

Semoga tips di atas bisa membantu, ya!

Artikel ini telah tayang di Otomania.gridoto.com dengan judul "Pembeli Harus Tahu, Jangan Beli Mobil Matik bekas Jika Ada Gejala Ini"

(*)