Find Us On Social Media :

Begini Pengakuan Pihak Unpri Medan Terkait Penemuan 5 Mayat, Akui Hanya Kadaver serta Sesalkan Penggeledahan Polisi

By Ines Noviadzani, Kamis, 14 Desember 2023 | 19:37 WIB

Penemuan mayat di Unpri diakui pihak kampus hanya kadaver

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Beberapa waktu lalu publik dihebohkan oleh video yang menunjukkan temuan mayat di Unpri Medan.

Melansir dari Tribunnews (14/12/2023), Polda Sumut menyatakan masih terus menyelidiki temuan mayat yang ada di dalam boks warna biru di lantai 9 kampus Unpri.

Namun alih-alih dua mayat seperti yang dikabarkan sebelumnya, polisi justru menemukan lima mayat di lantai 15 gedung itu.

Tak berhenti di situ, keberadaan boks biru yang ada di video viral sebelumnya sudah tak ditemukan lagi.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa proses penyelidikan itu masih berlanjut.

Penyidik masih perlu membuktikan keberadaan mayat di dalam boks biru apakah masih menjadi bagian dari mayat yang ditemukan di lantai 15.

"Ada lima dinyatakan sebagai cadaver. Kemudian tentu polisi juga sikapi adanya video yang viral. Sekarang video viral itu apakah itu bagian lima? Itu masih proses penyelidikan. Tapi bisa dipastikan bahwa yang ditunjukkan lima jenazah itu cadaver," ungkap Hadi.

Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi juga mengatakan hal yang serupa.

"Kita akan selidiki. Tapi kembali bahwa administrasi yang sudah kami peroleh itu adalah cadaver yang diperoleh secara legal dan kemudian digunakan untuk kepentingan pembelajaran," ujar Iman Effendi.

Baca Juga: Terungkap Kondisi 5 Mayat di Unpri, Medan, Ditumpuk di Kotak Semen

Lebih lanjut, pihak kepolisian juga menemukan adanya keberadaan mobil pick up yang terlihat membawa sebuah bak biru melalui rekaman CCTV.

Rekaman CCTV juga diambil sebelum pihak polisi datang untuk melakukan penggeledahan di Unpri.

Lebih lanjut, Fathir menyebutkan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus itu sampai tuntas.

"Pada intinya kita akan menyelidiki video viral penemuan mayat di Unpri sampai tuntas," ucap Fathir.

Sementara itu, dilansir dari Kompas.com, pihak kampus Unpri mengakui bahwa kelima mayat yang ditemukan merupakan kadaver atau jenazah yang digunakan mahasiswa kedokteran untuk praktikum anatomi.

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia, Medan, Kolonel drg Susanto menyayangkan penggeledahan yang dilakukan polisi.

"Pada malam hari, mendesak untuk melakukan penggeledahan di kampus Unpri. Untuk diketahui, pada malam hari tidak ada petugas yang bisa mendampingi, tetapi mereka memaksa masuk dan satpam (terpaksa) memberikan izin untuk menggeledah dan tidak didapati apa pun saat itu," ucap Susanto.

Pihak kampus yang diwakili oleh Kolonel drg Susanto juga menyayangkan tindakan polisi terkait pengosongan kampus pada tanggal (12/12/2023).

"Yang sangat kami sesalkan, pada saat tanggal 12 Desember 2023, ada perintah untuk mengosongkan kampus. Padahal saat itu sudah diberikan izin untuk pemeriksaan," ucapnya.

Baca Juga: 5 Jenazah di Unpri Medan Ternyata Kadaver, Pihak Kampus Sesalkan Polisi Geledah saat Ujian Akhir Semester

"Dengan perintah tersebut, pihak kampus keberatan karena pada saat itu sedang berlangsung proses pembelajaran kuliah praktikum dan ujian," sambungnya.

Diketahui sebelumnya bahwa pihak kampus sempat menolak penyelidikan pertama oleh polisi lantaran tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku.

(*)