Grid.ID - Sosok mantan wakil presiden (wapres) Indonesia ini tidak gengsi mengakui istrinya lebih mapan dari dirinya.
Ungkapan itu dibongkar Jusuf Kalla, yang menyebut istrinya Mufidah Kalla memiliki penghasilan lebih besar dari dirinya.
Sambil bergurau, politisi dan pengusaha 81 tahun itu mengaku justru ia yang diberi uang belanja oleh sang istri.
Pengakuan itu diungkap Jusuf Kalla saat menjadi bintang tamu acara Najwa Shihab beberapa waktu lalu.
Saat itu Jusuf Kalla menyebut pentingnya peran keluarga dalam mendampingi perjalanan hidup hingga kariernya.
Demi bisa quality time bersama keluarga, JK bahkan tak pernah membawa urusan kantor ke rumah.
Entah itu saat ia menjadi wapres, atau urusan kantor lainnya di perusahaan maupun lembaga yang JK pimpin.
"ita di rumah tidak pernah bicara urusan kantor, hanya bicara urusan keluarga, bicara anak-anak, bicara cucu, bicara bagaimana keadaan," ujar Jusuf Kalla dikutip Grid.ID dari unggahan kanal YouTube Najwa Shihab (17/10/2019) silam.
Sebagai suami ia juga menyerahkan urusan rumah tangga kepada sang istri.
"Dan urusan rumah saya tidak pernah ikut campur. Mau makan apa, baju apa cat di rumah macam mana, terserah Ibu semua," katanya,
"Mau belanja apa, tak pernah saya campuri," sambung JK.
Walaupun menjadikan keluarga sebagai nomor satu, namun ia mengaku tak pernah memberikan uang belanja kepada sang istri.
Padahal penghasilan sebagai Wakil Presiden bisa dibilang tak sedikit.
"Uang belanja masih dikasih, Pak?" tanya Najwa Shihab.
Tanpa gengsi, JK justru menyebut pendapatan istrinya lebih besar dari gajinya sebagai wakil presiden.
"Dia lebih banyak pendapatannya dari saya, bagaimana mau kasih?" kata JK yang langsung disambut riuh tawa dan tepuk tangan seisi studio.
Bukannya memberi uang belanja, JK justru mengatakan bahwa Mufidah-lah yang memberi dia uang.
"Kemarin dia kasih saya (uang). Gaji wapres kan tidak besar," lanjut JK.
Saat ditanya berapa gaji seorang Wakil Presiden RI, JK menjawab bahwa jumlahnya biasa saja jika dibandingkan ladang uang sang istri.
"Sebagaimana surat terbuka di koran, Rp 42 juta saja. Pendapatan dia jauh lebih besar dari itu," ujarnya.
Rupanya sumber pendapatan uang sang istri didapat daribisnis.
"Ada usaha macam-macam," tutur pria kelahiran Watampone, Sulawesi Selatan, tersebut.
Bawa Rantang Masakan Istri ke Kantor
Tak hanya itu, Jusuf Kalla ternyata juga merupakan sosok yang romantis.
Dalam tayangan ROSI yang diunggah kanal YouTube KOMPASTV pada Jumat (25/10/2019), Jusuf Kalla diwawancara bersaa sang istri, Mufidah Kalla, anak dan para cucu.
Saat ditanya bawaan wajib ketika ke kantor, JK menyebut bolpoin dan sebuah rantang.
Ya, rupanya JK masih membawa bekal masakan istri ke kantor.
"Kalau ini benar nggak bapak sering bawa?" ucap Rosi seraya memperlihatkan rantang yang digunakan Jusuf Kalla.
"Ndak bawa, masak tidak bawa, yang bawa ajudan lah. Kau ini anggap enteng jabaan Wapres," canda JK.
"Kira-kira kita berangkat ke kantor jam 9, ya kira-kira dibawanya jam 10 kira-kira," jelas JK.
Mantan wapres itu mengungkapkan ia selalu menantikan masakan sang istri.
Mufidah akan menyiapkan rantang bekal itu dibantu asisten rumah tangga.
"Dibantu, yang ngatur ibu, kasian istri saya tiap hari gini-gini (masak), nanti hitam bahaya itu," canda JK yang menimbulkan gelak tawa penonton.
Hal ini pun dikonfirmasi Rosi kepada istri JK.
"Ibu kok mau sih masakin buat bapak?" tanya Rosi pada Mufidah.
"Iyalah karena sayanglah," jawab Mufidah.
Mufidah mengatakan makanan yang dimasaknya selalu ditunggu oleh sang suami.
Usaha Jusuf Kalla Menggurita
Meski menyebut sang istri lebih tajir, usaha pria yang pernah menjabat sebagai wakil presiden itu tak kalah sukses.
Di bawah naungan Kalla Group, Jusuf Kalla memiliki banyak lini bisnis.
Melansir dari Kompas.com, Kalla Group dibagi dalam enam segmen bisnis, yaitu otomotif, konstruksi, energi, keuangan, properti, dan transportasi.
Selain itu, Kalla Group juga membawahi Sekolah Islam Athirah dan Yayasan Kalla.
Di bidang otomotif, Kalla Group memiliki tiga anak usaha, yaitu PT Kars Inti Amanah-Kalla KIA, PT Kars Inti Amanah-Kalla Chrysler, dan PT Hadji Kalla-Kalla Toyota.
Di bidang konstruksi, Kalla Group membawahi empat anak perusahaan, yaitu PT Bumi Karsa, PT BumiSarana Beton-Kalla Mix, PT Bumi Sarana Utama, dan PT Bumi Sarana Beton-Kalla Block.
Di bisnis energi, Kalla Group memiliki dua anak perusahaan, yaitu PT Kalla Electrical System dan PT Poso Energy.
Baca Juga: Menuju Pemilu 2024, Mantan Wapres ini Sebut Pelaksanaan Pemilu Indonesia Paling Rumit di Dunia
Bisnis keuangan Kalla berada di bawah bendera Amanah Finance.
Sementara itu, bisnis properti memiliki empat anak perusahaan, yaitu PT Baruga Asrinusa Development, PT Haka Sarana Investama-Wisma Kalla, PT Kalla Inti Karsa, dan PT Trans Kalla.
Di lini bisnis transportasi, Jusuf Kalla memiliki dua perusahaan, yaitu PT Bumi Lintas Tama dan PT Bumi Jasa Utama.
Di bawah bendera Sekolah Islam Athirah, Kalla Group memiliki tiga sekolah, yaitu Sekolah Islam Athirah Kajaolaliddo, Sekolah Islam Athirah Baruga, dan Sekolah Islam Athirah Bone.
(*)