Find Us On Social Media :

Innalillahi, Detik-detik Bos Apotek di Balikpapan Meninggal Saat Sujud Salat Subuh, Kebaikan Semasa Hidup Terkuak

By Nindya Galuh Aprillia, Selasa, 2 Januari 2024 | 20:00 WIB

Innalillahi, Detik-detik Bos Apotek di Balikpapan Meninggal Saat jadi Imam Salat Subuh

“Barangsiapa yang mati karena sakit perut maka dia adalah syahid.” (HR. Muslim)

6. Orang yang meninggal karena tenggelam, karena kejatuhan bangunan atau tebing

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda;

“Orang yang mati syahid itu ada lima; orang yang meninggal karena penyakit tha’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

7. Orang yang meninggal dalam suatu urusan di jalan Allah (Sabilillah)

Seperti seseorang yang meninggal dalam perjalanan dakwah atau meninggal sewaktu mengajar ilmu agama atau ketika melakukan amal kebajikan kepada sesama yang diniatkan ikhlas karena Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari di atas.

Fisabilillah adalah berjuang di jalan Allah juga dalam pengertian luas sesuai dengan yang ditetapkan oleh para ulama.

8. Seorang wanita yang meninggal karena melahirkan anaknya

Baca Juga: Bocor! Isi Wasiat Terakhir Lee Sun Kyun untuk sang Istri Sebelum Meninggal Dunia, Pesannya Bikin Mewek: Ini Satu-satunya Cara

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda;

“Terbunuhnya seorang muslim terhitung syahid, kematian karena wabah thaun terhitung syahid, kematian karena sakit perut terhitung syahid, kematian karena tenggelam terhitung syahid dan seorang wanita yang mati karena melahirkan anaknya terhitung syahid.” (HR. Ahmad)

9. Seseorang yang terbunuh karena mempertahankan hartanya atau kehormatannya

Abu Hurairah RA meriwayatkan;

Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam dan bertanya; “Wahai Rasulullah, bagaimana kalau ada seseorang yang hendak mengambil hartaku?” Beliau bersabda, “Jangan engkau berikan hartamu!” Bagaimana kalau ia melawanku?” Beliau bersabda; “Lawanlah dia!”, “Bagaimana kalau dia membunuhku?” Beliau bersabda; “Engkau syahid”, “Bagaimana kalau aku yang membunuhnya?” Beliau bersabda; “Dia di neraka!.” (HR. Muslim)

“Barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena memeprtahankan agamanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan nyawanya maka dia syahid dan barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan keluarganya maka dia syahid.” (HR. Tirmidzi)

10. Orang yang meninggal dalam keadaan mengerjakan kebaikan atau amal sholeh

Seperti seseorang yang meninggal dalam keadaan sholat, melaksanakan ibadah haji, bersilaturahmi dan sebagainya.

Baca Juga: Innalillahi, Baru 3 Hari Menikah, Pengantin Pria Meninggal Dunia, sang Bibi Nelangsa: Mau Seserahan Malah ke Makam

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;

“Barangsiapa yang meninggal ketika mengucap ‘Laa ilaaha illallah’ ikhlas karena maka dia masuk Surga, barangsiapa yang berpuasa pada suatu hari kemudian meninggal maka dia masuk Surga, dan barangsiapa yang bersedekah ikhlas karena Allah kemudian dia meninggal maka dia masuk Surga.”

(*)