Find Us On Social Media :

Innalillahi, Detik-detik Bos Apotek di Balikpapan Meninggal Saat Sujud Salat Subuh, Kebaikan Semasa Hidup Terkuak

By Nindya Galuh Aprillia, Selasa, 2 Januari 2024 | 20:00 WIB

Innalillahi, Detik-detik Bos Apotek di Balikpapan Meninggal Saat jadi Imam Salat Subuh

Grid.ID - Innalillahi wa innailaihi rojiun, seorang pria di Balikpapan meninggal dunia saat jadi imam salat subuh di masjid.

Pria yang diketahui sebagai bos apotek di Balikpapan, Kalimantan Timur itu berhasil membuat para jamaah terkejut sekaligus takjub.

Detik-detik meninggalnya sang imam rupanya terekam kamera CCTV dan akhirnya viral di berbagai media sosial.

Salah satu akun yang memposting video tersebut adalah Instagram @balikpapances_.

Dalam postingan yang diunggah terdapat narasi yang menyatakan bahwa kejadian ini terjadi di Masjid Jami Al Ula, Kampung Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (2/1/2024).

"Innalillahi wa innalillahi rojiun, seorang pria Meninggal Dunia saat menjadi imam sholat subuh di Mesjid Al Ula Kampung Baru, Balikpapan Barat (2/1). Turut berduka," tulis keterangan dalam unggahan tersebut.

Dalam rekaman video terlihat awalnya sang Imam melaksanakan salat subuh berjamaah seperti biasa.

Namun, beberapa saat kemudian ia terdiam lama saat sujud, lalu terkapar di atas sajadah.

Salah seorang makmum di belakangnya lalu bergegas maju untuk menggantikan tugas sebagai Imam.

Video yang kini ramai di media sosial ini sontak menuai respons netizen.

Baca Juga: Jangan Main-main sama Aplikasi Ini, Kalkulator Malapetaka Bisa Tebak Tanggal Kematianmu!

Melansir TribunKaltim.co, Imam yang meninggal dunia saat salat Subuh tersebut adalah H Andi Syamsul Bahri.

Ia dikenal sebagai pemilik Apotik Arif Rahman di Balikpapan Barat.

Seorang netizen kemudian bersaksi bahwa almarhum adalah orang yang memang dikenal baik semasa hidupnya.

"Beliau memang orangnya baik, anaknya juga ada yang hafidz Qur'an, semoga Allah terima amal ibadah beliau, dan dimasukkan ke dalam surgaNya, Aamiin Allahumma aamiin," kata salah satu netizen.

"Itu kai saya min, beliau memang orang baik, sepupu-sepupu saya penghafal Qur’an syurga tempatnya kai," komentar @gulai*****.

"Masyallah insyallah Husnul Khotimah, aamiiin, dan untuk sikap ambil alih tugas menjadi imam ketika sholat thumbs up pak luar biasa. Semoga amalnya diterima Allah semuanyaaa," tambah @yna*****.

"Yaa Rabb, Husnul khatimah. Ini yang diidam-idamkan kita semua," sahut @bang*******.

Tanda Orang Meninggal Husnul Khotimah

Melansir Bangkapos.com, ternyata ada beberapa ciri-ciri orang meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

Tanda-tanda itu ada 10.

Baca Juga: Nahas! Mahasiswa IPB yang Sempat Hilang Saat Penelitian di Pulau Sempu Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Kehabisan Baterai Ponsel

Jika di antara 10 tanda ini sedang dikerjakan atau jadi penyebab seorang meninggal, Insya Allah orang tersebut meninggal dalam keadaan husnul khotimah.

1. Seseorang yang mengucap kalimat ‘Laa ilaaha illallah‘

“Barangsiapa yang akhir perkataannya adalah ‘Laa ilaaha illallooh’ maka dia akan masuk Surga.” (HR. Abu Dawud)

2. Meninggal dengan keringat di dahi.

“Dari Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa ia berada di Khurasan, ia menjenguk saudaranya yang sakit, ia menemuinya tengah sekarat dan dahinya berkeringat, ia berkata: Allaahu Akbar, aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang mu`min meninggal dunia dengan (mengeluarkan) keringat didahinya.” (HR. Ahmad)

3. Mati pada malam Jumat atau di siang hari Jumat

Berdasarkan sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam;

“Tidaklah seorang muslim meninggal dunia di hari Jum’at atau pada malam Jum’at kecuali Allah akan menjaganya dari fitnah kubur.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

4. Orang yang meninggal karena tho’un (penyakit wabah atau sampar)

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda;

Baca Juga: Awet Muda, Inilah Sosok Ibunda Inul Daratista yang Bikin Almarhum Ayah sang Biduan Sampai Titipkan Pesan Ini Sebelum Meninggal

“Mati karena penyakit sampar adalah syahid bagi setiap muslim.”(HR. Bukhari)

5. Orang yang meninggal karena sakit perut, atau penyakit yang berhubungan dengan perut seperti; maag, kanker, usus buntu, kolera, disentri, bat ginjal dan lain sebagainya

“Barangsiapa yang mati karena sakit perut maka dia adalah syahid.” (HR. Muslim)

6. Orang yang meninggal karena tenggelam, karena kejatuhan bangunan atau tebing

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda;

“Orang yang mati syahid itu ada lima; orang yang meninggal karena penyakit tha’un, sakit perut, tenggelam, orang yang kejatuhan (bangunan atau tebing) dan meninggal di jalan Allah.” (HR. Bukhari)

7. Orang yang meninggal dalam suatu urusan di jalan Allah (Sabilillah)

Seperti seseorang yang meninggal dalam perjalanan dakwah atau meninggal sewaktu mengajar ilmu agama atau ketika melakukan amal kebajikan kepada sesama yang diniatkan ikhlas karena Allah, sebagaimana dijelaskan dalam hadits riwayat Bukhari di atas.

Fisabilillah adalah berjuang di jalan Allah juga dalam pengertian luas sesuai dengan yang ditetapkan oleh para ulama.

8. Seorang wanita yang meninggal karena melahirkan anaknya

Baca Juga: Bocor! Isi Wasiat Terakhir Lee Sun Kyun untuk sang Istri Sebelum Meninggal Dunia, Pesannya Bikin Mewek: Ini Satu-satunya Cara

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassallam bersabda;

“Terbunuhnya seorang muslim terhitung syahid, kematian karena wabah thaun terhitung syahid, kematian karena sakit perut terhitung syahid, kematian karena tenggelam terhitung syahid dan seorang wanita yang mati karena melahirkan anaknya terhitung syahid.” (HR. Ahmad)

9. Seseorang yang terbunuh karena mempertahankan hartanya atau kehormatannya

Abu Hurairah RA meriwayatkan;

Datang seorang laki-laki kepada Rasulullah Shallallohu ‘alaihi wasallam dan bertanya; “Wahai Rasulullah, bagaimana kalau ada seseorang yang hendak mengambil hartaku?” Beliau bersabda, “Jangan engkau berikan hartamu!” Bagaimana kalau ia melawanku?” Beliau bersabda; “Lawanlah dia!”, “Bagaimana kalau dia membunuhku?” Beliau bersabda; “Engkau syahid”, “Bagaimana kalau aku yang membunuhnya?” Beliau bersabda; “Dia di neraka!.” (HR. Muslim)

“Barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan hartanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena memeprtahankan agamanya maka dia syahid, barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan nyawanya maka dia syahid dan barangsiapa yang terbunuh karena mempertahankan keluarganya maka dia syahid.” (HR. Tirmidzi)

10. Orang yang meninggal dalam keadaan mengerjakan kebaikan atau amal sholeh

Seperti seseorang yang meninggal dalam keadaan sholat, melaksanakan ibadah haji, bersilaturahmi dan sebagainya.

Baca Juga: Innalillahi, Baru 3 Hari Menikah, Pengantin Pria Meninggal Dunia, sang Bibi Nelangsa: Mau Seserahan Malah ke Makam

Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda;

“Barangsiapa yang meninggal ketika mengucap ‘Laa ilaaha illallah’ ikhlas karena maka dia masuk Surga, barangsiapa yang berpuasa pada suatu hari kemudian meninggal maka dia masuk Surga, dan barangsiapa yang bersedekah ikhlas karena Allah kemudian dia meninggal maka dia masuk Surga.”

(*)