Find Us On Social Media :

Tertampar Omongan Tukang Parkir, Dokter Tirta Menyadari Satu Hal Ini: Popularitas Buat Aku Sombong

By Ines Noviadzani, Minggu, 4 Februari 2024 | 18:09 WIB

Dokter Tirta tertampar omongan tukang parkir saat bersepeda.

Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani

Grid.ID - Pernyataan dokter Tirta baru-baru ini setelah bertemu seorang tukang parkir menjadi bahasan hangat di kalangan netizen.

Dokter yang juga seorang konten kreator ini rupanya telah mendapatkan pelajaran hidup yang berharga dari seorang tukang parkir.

Dilansir dari Kompas.com, pria bernama Tirta Mandira Hudhi ini mengaku tak menyukai dirinya yang dulu terlalu arogan.

Ia yang dikenal sebagai salah satu konten kreator dengan jumlah followers yang banyak pun telah membuat dirinya makin meninggi.

"Popularitas buat aku sombong dan arogan. Aku merasa diriku paling pinter, gelasku isinya kepintaran dan yang lain go***k. Waktu itu sombong banget," terangnya.

Tak sampai di situ, dokter Tirta pun akhirnya mendapat pelajaran hidup yang berharga saat dirinya tengah bersepeda dari Yogyakarta menuju Jakarta.

Dilansir dari Tribun Jabar, ia akhirnya mendapatkan pelajaran dari orang-orang yang ia temui dalam perjalanan bersepedanya.

"Singkat cerita, ketika gowes sendirian, dari Jogja ternyata di jalan hujan deres, waktu itu di Kebumen hujan angin, di tanjakan," ujarnya.

Di tengah perjalanan itu pun dirinya bertemu dengan seorang bapak tua yang mengayuh ontel sambil membawa rumput di jalanan.

Tak mau kalah, ia pun menaiki tanjakan dan dibantu oleh si bapak tua itu.

Baca Juga: Iri dengan Influencer yang Dapat Endorse Sepatu Olahraga Terkenal, dr. Tirta Sampai Konsultasi dengan Dosen

Saat itulah ia mengaku ego yang ia junjung tinggi-tinggi sebelumnya mulai hilang.

"Itu egoku mulai turun. Dia nggak tahu aku siapa, dia bantuin aku sampai atas, lucunya, aku gowes buat hobi, dia gowes buat hidup. Itu tamparan pertama," kenangnya.

Tak sampai di situ, dokter Tirta pun kembali dipertemukan dengan seorang tukang parkir yang dengan sukarela menolongnya saat ia ketiduran.

Diceritakan saat itu dokter Tirta sedang beristirahat di depan minimarket hingga tak sadar ketiduran.

Tanpa ia sadari, seorang tukang parkir sudah menyiapkan susu jahe untuknya dan menjaga sepedanya.

Menyadari hal itu, dokter Tirta pun merasa kaget dan tak percaya.

Kemudian dirinya ingin membayar uang ganti untuk susu jahe yang diberikan tukang parkir tersebut, namun ditolak.

"'Mas, nggak semua hal harus dinilai pakai uang, saya tahu jenengan punya uang, sepedanya mahal, tapi ini setoran saya belikan gorengan sama susu jahe. Ini penanda bahwa di jalan, mas itu juga sama kayak saya,'" kenang dokter Tirta.

Sang dokter pun hanya bisa terdiam dan merenungi sesuatu.

Ia mengaku telah mengubah penampilan hingga menghilangkan keangkuhannya dahulu.

Ia tak ingin lagi dicap sebagai seorang yang sombong seperti sebelum-sebelumnya.

Baca Juga: Ramai Polemik Obat Sirup karena Kasus Gagal Ginjal Akut, Begini Tanggapan Dokter Tirta

"Aku nggak mau kayak gitu lagi, itu adalah diriku yang menurutku paling jelek sifatnya," ujarnya.

(*)