Grid.ID - Foto detik-detik penggeledahan rumah Harvey Moeis kini tersebar luas.
Ekspresi asisten Sandra Dewi auto jadi sorotan gegara ini.
Intip proses penggeledahan di rumah Harvey Moeis usai jadi tersangka kasus korupsi timah.
Belakangan ini, nama Harvey Moeis sedang ramai diperbincangkan usai ditetapkan jadi tersangka kasus korupsi.
Baru-baru ini, Kejaksaan Agung melakukan penggeledahan rumah Harvey Moeis dan Sandra Dewi.
Melansir dari TribunTrends.com, tim penyelidik dari Kejaksaan Agung melaksanakan inspeksi di kediaman Harvey Moeis pada hari Senin (1/4/2024).
Akibat inspeksi tersebut, beberapa harta milik Harvey Moeis segera diserahkan.
Dalam gambar yang diumumkan oleh Kejaksaan Agung, terlihat situasi inspeksi di kediaman mewah tersebut.
Terlihat pasukan penyelidik Kejaksaan Agung yang berpakaian seragam melakukan pemeriksaan menyeluruh di setiap bagian rumah Sandra Dewi dan Harvey.
"Tim Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) telah melakukan serangkaian tindakan penggeledahan di rumah tinggal tersangka HM di Kota DKI Jakarta," tulis keterangan Kejagung RI, Selasa (2/4/2024) dalam laman Instagram @kejaksaan.ri.
Pasukan penyelidik memeriksa ruang keluarga, ruang kerja, hingga bagian dapur di kediaman Harvey Moeis.
Namun, selama inspeksi, tidak terlihat sosok Sandra Dewi di dalam gambar yang dibagikan oleh Kejaksaan Agung.
Hanya terlihat asisten pribadi Sandra Dewi, Ai yang mendampingi pasukan penyelidik Kejaksaan Agung saat inspeksi berlangsung.
Terlihat Ai yang mengenakan kaos putih sigap menjawab pertanyaan dari pasukan penyelidik Kejaksaan Agung.
Ai juga terus memerhatikan gerak-gerik pasukan penyelidik Kejaksaan Agung yang memeriksa setiap sudut rumah Sandra Dewi.
Dari inspeksi tersebut, beberapa barang dari kediaman Sandra Dewi dan Harvey diserahkan.
"Dari penggeledahan tersebut, Tim Penyidik berhasil melakukan penyitaan terhadap barang bukti elektronik, kumpulan dokumen terkait, serta 2 buah unit mobil mewah yaitu 1 (satu) unit mobil Mini Cooper S Countryman F 60 berwarna merahdan 1 (satu) unit mobil Rolls Royce berwarna hitam," jelas Kejagung RI.
Lebih lanjut, Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana ikut mengurai fakta mengenai inspeksi di kediaman Harvey.
Ketika ditanya tentang kehadiran Sandra Dewi saat inspeksi, Ketut Sumedana menyatakan hanya ada anggota keluarga yang mendampingi pasukan penyelidik.
Namun yang terpenting, saat inspeksi berlangsung, ada Ketua RT setempat yang turut serta.
"Pada saat penggeledahan kita melibatkan Ketua RT setempat, itu protap kita di Kejagung.
Dalam keterangannya itu, Ketut juga memberikan jawaban atas pertanyaan masyarakat.
Yaitu tentang jet pribadi milik Harvey Moeis yang tidak ikut diserahkan.
Dijelaskan Ketut, pasukan penyelidik hingga saat ini masih mencatat harta milik Harvey Moeis sebagai tersangka kasus korupsi.
Karena itu, mengenai penyerahan jet pribadi, pasukan penyelidik Kejaksaan Agung belum melakukan penyitaan.
"Sampai saat ini teman-teman masih melakukan pendataan aset.
Tidak saja aset yang berupa bergerak dan tidak bergerak, bahkan aset dari luar negeri juga kita lakukan pendataan," imbuh Ketut Sumedana.
Melansir dari Kompas.com, Harvey baru bisa menerima kunjungan keluarga setelah tujuh hari sejak ditahan.
Harvey telah ditahan sejak malam Rabu (27/3/2024).
Artinya, keluarganya hanya bisa berkunjung pada Rabu pekan ini.
"Sesuai ketentuan berlaku, semua tahanan kami, untuk tujuh hari pertama harus dilakukan tindakan isolasi. Sehingga hari ketujuh baru diizinkan untuk dijenguk, kecuali jika dibutuhkan untuk pemeriksaan, khusus kuasa hukum kami beri akses," tutur Kuntadi.
Kejaksaan Agung RI juga tidak menutup kemungkinan untuk menyelidiki dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan Harvey.
Ketika diperiksa dan ditahan, Harvey Moeis langsung mengenakan rompi pink yang menjadi ciri khas Kejaksaan Agung RI. Tangannya juga langsung diborgol.
Sementara itu, Sandra Dewi langsung menutup kolom komentar di Instagram dan menghilang dari aktivitas daring.
Kasus komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022 telah merugikan negara hingga Rp 271 triliun.
Harvey merupakan tersangka ke-16 dalam kasus tersebut.
(*)