Find Us On Social Media :

Cerita PIlu Orang Tua Briptu Anumerta Wahyu Sebelum Anaknya Meninggal Hingga Tak Boleh Buka Kain Kafan

By Alfa Pratama, Kamis, 10 Mei 2018 | 14:15 WIB

Jenazah almarhum Briptu Wahyu tiba di rumah duka Desa Kamulyan, Kecamatan Kwarasan, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (10/5/2018) dini hari sekitar pukul 02.50 wib.

Dia yang juga seorang purnawirawan TNI mengerti benar risiko menjadi seorang prajurit.

"Saya sudah ikhlas, yang penting jenazah anak saya dudah dipulangkan dan dikebumikan sebagaimana mestinya," katanya.

Jenazah Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas dimakamkan di TPU Kebayen yang tak jauh dari rumah orang tuanya, pada Kamis pagi.

Setibanya di dalam rumah duka, petugas kepolisian langsung menutup gerbang mencegah para wartawan masuk.

Baca juga : Beredar Foto Pasca Kerusuhan di Mako Brimob, Netizen Salah Fokus dengan Tumpukan Senjata

Petugas hanya memperbolehkan keluarga, kerbat, dan tetangga sekitar untuk membawa peti.

Salah satu tetangga korban, Pangat (55) mengungkapkan, keluarga sempat meminta kain kafan yang membungkus jenazah dibuka untuk melihat terakhir kali wajah Wahyu.

Namun, lanjut Pangat, petugas kepolisian yang berjaga di rumah korban melarang hal tersebut.

"Sudah disuceni (dimandikan), keluarga mau buka kain kafan juga tidak boleh sama polisi," ujarnya. (*)

Baca juga : Bripda Nindya Dipuji Berduet Dengan Judika, Dengarkan Suara Merdu Polwan Metro Jaya Ini