Find Us On Social Media :

Kisah Anak Terduga Teroris, Memilih Tinggal Dengan Neneknya Ketimbang Ayahnya

By GRID, Jumat, 18 Mei 2018 | 14:54 WIB

Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian mengunjungi anak korban pelaku bom Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (15/5/2018). Kapolri Jenderal Polisi Muhammad Tito Karnavian mengunjungi anak korban pelaku bom rumah susun Wonocolo, Sidoarjo. Selasa (15/5).

"Dan rutin hadir di pengajian rumah Dita (pelaku bom tiga gereja di Surabaya)," tambahnya.Untung saja, HAR teguh dengan pendiriannya dan menolak doktrin kebohongan yang diberi Anton dan Puji kepada tiga adiknya.Kini, orang tua HAR sudah tiada. Anton dan Puji tewas akibat bom yang meledak di Rusun Wonocolo, Taman, Sidoarjo.Ya, bom itu adalah bom mereka sendiri.Insiden tersebut terjadi di malam setelah ledakan bom di tiga gereja Surabaya, Minggu (13/5/2018).Selain menewaskan Anton dan Puji, bom tersebut juga menewaskan adik HAR, AR.Pada saat insiden, HAR diketahui juga ikut menolong dua adik bungsunya yang terkena ledakan bom.

Baca juga : Ketika Para Wanita Berhijab Datangi Gereja untuk Rendra Bayu, Korban Bom SurabayaArtikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Satu Anak Anton Tolak jadi Teroris, Ternyata Begini Cara Orang Tuanya dalam Mendoktrin.