Find Us On Social Media :

Dalang Aksi Bom Bali, Ali Imron: Kemampuan Kami Lebih Besar dari ISIS

By Hastin Munawaroh, Sabtu, 19 Mei 2018 | 08:40 WIB

Ali Imron, terpidana kasus Bom Bali

Grid.ID - Sebagai mantan otak dari serangkaian aksi terorisme di Indonesia termasuk bom Bali, Ali Imron beberkan sejumlah hal terkait kasus terorisme.

Dirinya mengaku bukanlah bagian dari ISIS, melainkan termasuk dalam kelompok Jaringan Islamiyah (JI) yang diklaimnya berbeda dengan ISIS.

Berdasarkan pengakuannya saat diwawancara Karni Ilyas, Ali Imron telah lebih dulu menjadi teroris sebelum ISIS terbentuk.

Selain itu, Ali Imron juga beberkan dua perbedaan JI dan ISIS -dalam hal ini JAD-.

Perbedaan utama antara JI dan JAD adalah akidah.

BACA: Penyanyi Rayen Eks Duo Pasto Berkabung, Ayahandanya Meninggal Dunia

Akidah yang dianut JI secara garis besar tak mungkin mengkafirkan semua umat Islam.

Hal itu tentu berbeda dengan JAD yang berafiliasi dengan ISIS.

Ali Imron menjelaskan, akidah yang dipakai JAD adalah Tafkiri atau menghalalkan darah manusia.

Perbedaan kedua adalah soal target atau incaran.

JI menyasar target karena sebelumnya ada permasalahan, misal pengeboman pada gereja terjadi akibat adanya kerusuhan di Ambon dan Poso sebelumnya.

BACA: Menu Sahur Super Kilat, Cocok Banget Buat Kamu Anak Kost!